Fimela.com, Jakarta Umur biasanya menjadi salah satu ukuran cewek untuk menikah. Meski demikian, tak semua cewek juga menerapkan aturan demikian untuk dirinya sendiri. Namun, haruskah menikah karena tuntutan umur?
Jawabannya tentu tidak. Meski memang ada tuntutan orangtua yang ingin melihatmu bahagia punya keluarga sendiri, namun jangan jadikan umur sebagai tuntutan untuk diri sendiri. Karena yang terpenting adalah, sudahkah kamu menemukan seseorang yang tepat? Karena kamu yang akan menjalankannya sendiri.
Jika memang kamu sudah punya pacar, lantas sudah pantaskah kalian melenggang ke hubungan pernikahan? Sudah siapkah kalian secara materi dan mental? Coba tanyakan pada diri sendiri, sudikah kamu berbagi hidup dengan orang lain, meredam ego demi kebahagiaan pasanganmu, meninggalkan semua sikap emosional demi ketentraman rumah tangga.
Renungkan lagi, apakah keuanganmu sudah mencukupi? Sudah bisakah kamu menabung untuk masa depan berdua? Sudah relakah kamu mengalokasikan uang untuk makeup dan baju menjadi untuk cicilan rumah? Jika sudah, silahkan lakukan. Jika belum, siapkan diri sedari sekarang.
Setelah itu, ada fase lain yang menunggu. Ketika kamu adalah tipe yang ingin segera punya anak usai beberapa bulan menikah. Punya anak merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Kamu yang saat ini mungkin menganggap dirimu bukan siapa-siapa adalah orang yang sama dengan cewek yang dianggap pahlawan oleh anakmu kelak.
Kamu akan menjadi contoh dalam segala masa perkembangannya. Sudah siapkah? Sudah siapkah kamu menahan keinginan bersenang-senang dengan sahabat dan mulai menjadikan cowok yang menggenggam tanganmu sekarang partner seumur hidup?
Ya, pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang tidak menjadikan umur sebagai pemicunya. Menikahlah karena cinta. Menikahlah ketika hatimu sudah mengatakan siap. Lalu, bagaimana kata hatimu saat ini?