Fimela.com, Jakarta Jodoh adalah misteri besar dalam kehidupan. Ada orang yang jomblo lama-lama, tahunya berjodoh dengan orang dekatnya. Ada yang pacaran lama-lama, tahunya tidak berjodoh dengan dia yang selama ini jadi pacarnya. Nggak ada yang benar-benar tahu siapa yang akan jadi jodohnya sampai jawabannya tercermin dalam sebuah ikatan pernikahan.
Kamu yang punya pacar saat ini, apakah yakin dia jodohmu? Dari mana kamu dapat keyakinan itu?
Selama pertanyaan "apakah kita akan berjodoh?" dalam hatimu masih ada tiap kali memikirkan tentang hubungan kalian, berarti kamu sendiri masih belum yakin bahwa kalian akan sampai pada tahap pernikahan. Rasa nggak yakin itu pula yang akan menghambat langkah kalian ke arah sana.
Mempertanyakan keyakinan dalam hatimu sendiri itu lama kelamaan akan terasa melelahkan, lho. Sebelum semuanya terlalu jauh, sebelum banyak waktu dan energi yang terbuang, lebih baik mantapkan hati untuk memilih; bertahan atau pergi. Renungkan kembali bagaimana hubungan kalian selama ini.
Kenapa Selalu Ada Pertanyaan Tentang Apakah Kita Akan Berjodoh, ya?
Pertama-tama, pikirkan kenapa kamu memiliki pertanyaan seperti itu. Cara paling mudah mencari tahu keyakinan dalam hatimu adalah dengan membayangkan, apakah khayalan tentang hidupmu 10 tahun ke depan dia menjadi bagian di dalamnya? Kalau kamu bingung bagaimana bisa dia menjadi bagian dari hidupmu di hari-hari depan, mungkin kamu memang nggak memiliki keinginan untuk hidup bersamanya.
Nggak adanya keinginan untuk hidup bersama itu bisa disebabkan karena hubungan yang kamu dia jalani sejauh ini tergolong nggak sehat. Dalam arti, saat bersama kalian nggak berfungsi dengan maksimal sebagai pasangan maupun sebagai partner dalam 'tim'. Saling dukung mimpi satu sama lain, saling menjaga, saling menerima sekaligus membantu memperbaiki kekurangan, adalah indikator hubungan yang sehat. Kalau kamu nggak bisa merasakan hal itu tapi hubungan kalian berjalan sejauh ini, jangan-jangan kamu sedang memaksakan diri.
Hubungan itu tentang saling, bukan tentang siapa yang paling. Kalau suatu saat kamu tersadar kamu sudah melakukan banyak hal untuk kebahagiaan dia tapi merasa lupa membahagiakan dirimu sendiri, artinya kamu merasa kebahagiaanmu nggak terpenuhi. Akibatnya kamu jadi menghitung-hitung apa saja yang telah kamu beri dan apa yang kamu terima. Dari situ kamu mulai bertanya-tanya, apakah aku akan menjalani hidup dengan orang yang bersifat begini seterusnya? Apakah aku kuat? Atau dia akan berubah?
Kalau semua itu masih menghantui perasaanmu, bisa jadi memang karena kamu nggak memiliki keyakinan itu dari hubunganmu, girls. Yang penting, kamu harus ingat, jangan memaksakan diri. Selama belum terbukti kamu berjodoh dengannya, akan selalu ada kemungkinan orang lain datang dan menggantikan tempatnya, atau sebaliknya; dia ternyata jodoh orang lain yang sedang kamu 'pinjam'. Selalu buka dirimu atas kemungkinan itu, ya!