Turun 92 Kg, Ini Rahasia Diet Si Gadis Obesitas

Karla Farhana diperbarui 03 Mei 2017, 22:28 WIB

 

Fimela.com, Jakarta Tak banyak orang yang mau mati-matian menurunkan berat badannya. Namun, Simone Anderson, cewek muda yang obesitas ini berhasil menurunkan berat tubuhnya sebanyak 92 kg dalam 2 tahun lebih. Simone tadinya sangat gemuk dan takut sekali untuk merubah dirinya sendiri. Namun, dengan keberanian dan ketekunan yang luar biasa, dia berhasil mengubah dirinya yang obesitas menjadi seleb gram yang menginspirasi banyak orang dari seluruh dunia. 

Berasal dari Selandia Baru, perjalanan Simone untuk menguruskan tubuhnya dan hidup sehat nggak mudah, girls. Dia harus mengubah kebiasaannya mengonsumsi wine dan makan malam di luar bersama teman-teman. "Itu merupakan perubahan yang sangat besar selama beberapa bulan pertama. Saya harus mengganti kebiasaan minum segelas wine bersama teman dan kebiasaan makan malam, dengan berjalan kaki setiap pagi dan mengonsumsi smoothie," katanya kepada Daily Mail. 

Meskipun perubahan itu menurut banyak orang perubahan yang kecil, namun nggak mudah juga buat dirinya. Bulan-bulan belalu dan akhirnya kedua kebiasaan ini menjadi gaya hidupnya. Tanpa pernah absen, dia selalu berjalan kaki setiap pagi dan minum jus buah yang sehat. Pada hari-hari biasa, Simone juga berolahraga di gym selama 45 menit atau bahkan satu jam. Ini dia lakukan setiap hari demi menghilangkan lemak di tubuhnya. 

Perjalanannya untuk mengurangi berat badan dengan cara yang sehat dan perlahan, dibagikan lewat Internet. Ternyata, banyak orang yang akhirnya kagum dan mengikuti caranya. Mulai dari menu makanan hingga cara berolahraga. 

Namun yang terpenting dari kisahnya, meski sudah langsing dan sehat, dia tak begitu saja berhenti. Justru, dia malah menargetkan untuk berolahraga lebih banyak demi kesehatan. Dia juga tak berhenti untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan salad. Bukan berarti tak makan daging dan ikan, lho. Dia tetap makan protein namun diolah dengan cara yang sehat, dengan sedikit gula dan garam. 

Daging yang dia makan pun juga dipilih. Bukan cuma kurangi garam, tapi juga memilih daging tanpa lemak. Dia kini fokus untuk mempersiapkan dirinya melakukan setengah maraton tahun ini, dan berkeliling dunia. Soalnya, dia melihat ada banyak orang yang membutuhkan dirinya untuk memberikan konsultasi dan terus menginspirasi.