Fimela.com, Jakarta Traveling dengan sang kekasih tentu bukan satu ide baru, apalagi asing. Sudah banyak, begitu banyak, pasangan yang bersama-sama menyambangi wilayah anonim, menemukan keberagaman di dalamnya, serta mengambil pelajaran dari sederet kearifan lokal.
Tapi, kamu sadar nggak sih? Kebanyakan pasangan yang kerap melakoni perjalanan bersama itu cenderung lebih langgeng. Ya ya ya, ini memang tak bersifat mutlak, tapi sebagian orang sekiranya akan membenarkan teori tersebut. Jadi, mengapa sebenarnya traveling bisa membuat hubungan sepasang kekasih jadi langgeng?
Apakah kamu salah satu yang mulai melakoni traveling bersama, sudah punya jam terbang tinggi atau malah tak menerapkan agenda tersebut bersama si dia? Bagi kamu yang sudah dan baru memulai pergi bersama, poin-poin ini bisa saja tak disadari sebelumnya. Sebagaimana dimuat theblondeabroad.com, berikut sejumlah alasan traveling membuat hubungan kalian jadi langgeng.
Melihat satu sama lain di keadaan paling baik dan payah. Walau berselimutkan euforia yang seakan tiada akhir, traveling juga berhiaskan sejumlah pengalaman kurang mengenakkan. Plot 'roller coaster' ini bukan tak mungkin membuatmu dengan si dia jadi benar-benar saling mengenal.
Dari mulai memahami bagaimana ia mengambil keputusan demi keputusan, hingga berbagai kebiasaan yang selama ini tak terlihat, semua bisa terjadi selama traveling. Kemudian kalian jadi bisa saling menempatkan diri di keadaan-keadaan tertentu. Bukankah bersama itu soal menerima dan menyesuaikan?
Berproses dengan Tak Saling Meninggalkan
Kalian berproses bersama. Kamu juga tahu kalau tak akan bertemu ia yang sama seiring waktu bergulir. Setiap orang berproses setiap saat lewat banyak kejadian, tak terkecuali traveling. Mendapat paparan isu yang sama, kalian otomatis akan melakukan diskusi-diskusi panjang dan memberi masukan satu sama lain.
Dengan begitu, berproses bisa terjadi secara alami. Apalagi bila mulai dekat sejak usia 20-an, di mana pemikiran tengah terbentuk dan berbagai perspektif tengah dibuka lebar-lebar. Dengan traveling yang notabene berisikan ragam elemen, penyesuaian bisa terjadi di berbagai situasi tak terduga.
Hidup di masa sekarang. Banyak, terlalu banyak, orang yang merencanakan masa depan sampai lupa bahagia di masa sekarang. Mengetahui apa yang benar-benar penting di hidup dan menghargai hal-hal itu secara individual akan membantumu membangun hubungan.
Pelancong pada umumnya cukup baik hidup di masa sekarang. Biasanya, pengalaman dan beragam proses akan dengan mudah diberi nilai untuk memperoleh taraf hidup yang lebih baik. Jadi dari sederet poin di atas, manakah yang ingin atau sudah kamu rasakan sendiri dari traveling?