Suasana Karantina Puteri Muslimah Indonesia 2017

Rizky Mulyani diperbarui 02 Mei 2017, 19:35 WIB
Sabtu (29/4/2017), proses karantina 20 finalis Puteri Muslimah Indonesia 2017 telah dimulai. Mereka melakukan sederet persiapan untuk menuju malam final, pada 8 Mei 2017 mendatang. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Salah satu persiapan yang dilakukan para finalis menuju malam final adalah mengikuti kelas Psikologi oleh Bunda Romi. Tampak antusias tinggi dari para finalis saat mendengarkan arahan Bunda Romi. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dari pantauan tim Bintang.com, Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi atau Bunda Romi menuturkan bahwa pembekalan yang diberikan untuk para finalis adalah cara mereka mengenal pribadi masing-masing. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Mengingat usia para finalis yang masih tergolong remaja, Bunda Romi mengajarkan bagaimana cara mereka mengendalikan diri, terutama emosi yang muncul dari dalam diri mereka masing-masing. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Mereka ini kan para remaja, mengendalikan dirinya masih sulit. Jadi pembekalan ini mengajarkan tentang konsep diri mereka yang jelas,” tutur Bunda Romi. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam pembekalan Psikologi yang diberikan Bunda Romi kepada para finalis juga mengandung permainan di dalamnya. Tujuan games itu tentunya untuk menguji kepekaan dan melatih kekompakkan para finalis. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tidak hanya pembekalan Psikologi, namun 20 finalis Puteri Muslimah Indonesia 2017 juga mengikuti serangkaian pembekalan lainnya. Di antaranya adalah koreografi di atas panggung, cat walk, mengaji, psikologi dan juga soal beraktin(Deki Prayoga/Bintang.com)