Fimela.com, Jakarta Meskipun ada beberapa orang yang “keukeuh” untuk tidak menggunakan social media—lantaran berbagai alasannya masing-masing, namun pastinya akan ada lebih banyak orang lagi yang memutuskan untuk membuat akun di berbagai social media yang ada. Ya, mulai dari Facebook, Instagram, Path, Twitter, dan masih banyak lagi.
Tapi, perlu diketahui pula bahwa setiap orang memiliki alasan yang berbeda kenapa mereka punya social media. Ada yang katanya cuma ingin menambah banyak teman, lalu ingin bertemu dengan kawan lama, mencari jodoh, tuntutan pekerjaan, jualan online, hingga yang hanya iseng atau sekadar punya biar nggak dibilang kuper alias kurang pergaulan.
Masalahnya adalah ada orang-orang yang sepertinya membuat akun social media hanya untuk nyinyirin orang. Kamu pernah dinyinyirin? Atau kamu juga sering kepancing untuk nyinyirin orang? Hmmm, sah-sah saja sih. Tak dimungkiri bahwa perkembangan social media banyak membantu masyarakat untuk mengemukakan pendapatnya lewat social media.
Para pejabat atau bahkan menteri dan presiden yang juga punya akun social media membuat masyarakat dimudahkan untuk “mengadu”. “Pak Gubernur itu tolong jalan berlubang.” “Pak Presiden anak saya jadi korban bully di sekolah.” Apapun bisa dilaporkan, apalagi kalau laporan kamu menjadi viral, maka tenang saja para pejabat pasti akan memberikan solusinya.
Terus bagaimana dengan mereka-mereka yang menggunakan social media hanya untuk memberikan komentar yang terkadang komentar tersebut malah memancing emosi netizen yang lain sehingga ramai dan menjadi viral? Buat yang sudah terbiasa nyinyir sih mungkin asyik-asyik saja, tapi buat yang nggak biasa? Selamat datang di dunia penyinyiran... hahaha
What's On Fimela
powered by
Bagaimana Caranya Nyinyirin Orang?
Kamu yang ngikutin banget social media suka mikir nggak sih, kok bisa ya ada orang yang berdebat di kolom komentar postingan seseorang? Kok mereka sempat ya balas-balasan comment, marah-marah nggak jelas, menghujat sana-sini, membela ini dan itu, padahal itu orang yang dikomentarin juga belum tentu kenal? Atau ada juga yang lebih ekstrem dengan memajang foto dan membuat status yang menuai kontroversi.
Bukan masalah boleh dan nggak boleh sih. Ya, karena susah juga kita melarang seseorang untuk mengomentari postingan kita, meskipun saat ini ada aplikasi yang bisa menutup kolom komentar menjadi tak terlihat. Tapi, bagaimana ya caranya nyinyirin orang? Hahaha.
Kalau kamu yang tak terbiasa nyinyir lalu ingin mencoba untuk nyinyir pasti susah. Apalagi buat bertengkar atau berdebat di postingan orang. Hal seperti itu biasanya akan kamu sering lihat dalam postingan akun-akun gosip selebritas Tanah Air. Seru sih melihat dan membaca komentar-komentarnya, ya, walaupun itu tadi terkadang mikir juga kok bisa ya orang punya waktu untuk menggeser-geser komentar yang jumlahnya kadang bisa mencapai ribuan.
Pernah sekali waktu mencoba untuk membuat sebuah postingan yang mengomentari tentang orang-orang yang suka membawa motor di jalan raya, tapi tidak menggunakan helm, hanya menggunakan peci. Dannnn, postingan tersebut pun dikomentari oleh beberapa orang yang tak sependapat. Masih membingungkan sih, tapi disitulah letak kelebihan social media. Kamu akan mendapatkan respon kurang dari satu jam. Tertarik untuk ikutan nyinyir atau mau jadi netizen yang kalem-kalem aja?