Fimela.com, Jakarta Asia Tenggara memang dikenal sebagai destinasi ramah untuk para cewek yang mau solo travel. Bukan hanya nama-nama populer seperti Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Indonesia yang menyeruak ke permukaan, namun juga Vietnam.
Perlahan namun pasti, negara yang melintang dari utara ke selatan ini juga menempatkan diri di kategori destinasi wajib di kawasan ASEAN. Bila kamu juga salah satu pelancong yang tertarik untuk singgah, maka tak ada salahnya memerhatikan sejumlah tips berikut. Selain menjaga kenyamanan, poin-poin ini juga mempertimbangkan keselamatan selama traveling.
Dengan melakukan berbagai penyesuaian dan tak menghilangkan kewaspadaan sebagaimana sering diterapkan bila tengah solo travel, perjalanan ke Vietnam bisa jadi satu yang tak terlupakan. Sebagaimana dimuat theblondeabroad.com, berikut sejumlah tips dan trik untuk para cewek yang ingin pergi sendirian ke negara berpanorama menakjubkan ini.
Cewek dan pakaian. Seperti Malaysia dan Indonesia, Vietnam juga masih termasuk negara yang konservatif soal pakaian. Bagaimana cara menutup tubuh bisa berdampak pada cara orang lokal memandang, terutama cowok.
Opsi terbaik adalah memakai pakaian yang sewajarnya. Jangan terlalu terbuka. Bila memungkinkan, tiru saja, mesti tak persis, bagaimana cewek di sana terbiasa berbusana, apalagi bila kamu tengah traveling ke wilayah-wilayah terpencil. Lagipula dengan begini, kamu jadi lebih menghargai budaya lokal.
What's On Fimela
powered by
Hindari Penjambret!
Menghindari pencopet dan pelaku kriminal lain. Satu dari sekian banyak isu yang sering ditemukan di Vietnam adalah kejahatan macam penjambetan dan pencopetan barang-barang seperti kamera dan laptop.
Hindari musibah tersebut menimpa dengan tetap meletakkan barang berharga di tas yang tak pernah lepas dari pandangan mata. Jangan sekali-kali mengalungi kamera di tempat-tempat ramai. Salah satu metode para pelaku kejahatan ini biasanya dilakukan dari belakang sepeda motor. Jadi, jangan biarkan tas tanganmu diraih dengan mudah dari sepeda motor yang berjalan.
Penipuan dan meminta-minta. Terdapat berbagai cara untuk poin yang satu ini termasuk pengecer tak dikenal, supir taksi dan penyedia jasa lain yang coba membodohi para pelancong. Jangan lupa juga soal money changer tak resmi yang biasanya 'mengetuk' harga.
Bila kamu ingin menggunakan salah satu agent tour, pastikan itu merupakan pihak resmi dan punya rekomendasi yang baik. Pasalnya, beberapa turis melaporkan perbedaan antara apa yang dijadwalkan dan dijalani. Untuk peminta-minta, kamu mungkin akan menemuinya di banyak kesempatan di Vietnam, terutama di tempat-tempat turis. Namun kebanyakan mereka akan pergi bila kamu mengucapkan tidak, dengan sopan tentunya.