Fimela.com, Jakarta Pacaran berarti berusaha untuk setia dengan satu orang yang ia cintai. Dalam sebuah hubungan, selingkuh tak akan pernah menjadi permasalahan yang bisa dengan mudahnya ditoleransi.
Tak banyak pasangan yang bertahan karena isu perselingkuhan. Selain bisa disebut pengkhianatan, selingkuh juga bisa disebut tak menghargai pasangan. Bagaimana bisa disebut menghargai ketika ada yang menodai cinta yang sudah kamu beri?
Namun, haruskah kamu langsung memutuskan hubungan setelah mengetahui kalau si pacar selingkuh? Coba pikirkan dulu secara masak-masak untuk berdamai dengan hati dengan mengikuti langkah-langkah ini.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan apakah pacar kamu benar selingkuh atau tidak. Karena akan ada banyak sekali kemungkinan terjadi kesalah pahaman. Mungkin saja yang kamu curigai adalah teman dekat atau bahkan saudara jauh yang belum pernah kamu kenal. Dengarkan penjelasan si dia dengan tenang.
Tanyakanlah secara baik-baik dengan si pacar. Emosi yang menggebu-gebu memang wajar saja terjadi. Namun selalu ingat bahwa emosi takkan menyelesaikan masalah apapun. Jadi usahakan untuk bersikap tenang.
Lalu tahanlah emosi yang meledak-ledak pada si cewek yang kamu curigai. Karena ingat, selingkuh adalah kesalahan kedua belah pihak. Meskipun si cewek menggoda duluan, jika pacarmu setia dia takkan terpengaruh. Jadi berhentilah untuk menyalahkan pihak lain.
Lalu berikan waktu untuk dirimu sendiri agar bisa berpikir dengan jernih. Cobalah untuk memaafkan apa yang sudah terjadi. Karena memendam rasa sakit, cemburu dan patah hati terlalu lama tidak baik untuk kesehatan dirimu sendiri.
Jika sudah tenang dan bisa ikhlas memaafkan, buatlah keputusan. Jika memang kamu merasa hubungan tersebut bisa diperbaiki lagi, maka mulailah sedari awal. Jangan mengingat masa lalu dan membawa omongan selingkuh tersebut kembali di saat kalian ada masalah di kemudian hari. Jika memang tidak bisa, maka mulailah kembali berdamai dengan hati.
Karena meski pacarmu sudah menghancurkan hatimu dengan selingkuh, walau bagaimanapun kamu harus tetap mengedepankan kebahagiaan diri sendiri. Ketika kembali bukan jadi jalan keluar, cobalah mulai fokus memperbaiki diri. Mulailah menata kembali masa depan yang lebih bahagia dari hari ini.