Fimela.com, Jakarta Sepertinya di kehidupan ini sudah biasa jika kita pernah mendengar tentang perkataan-perkataan yang tak benar tentang diri kita. Pernahkah Anda mendengar perkataan-perkataan yang tidak tentang tepat tentang diri Anda?
Sebuah kabar yang tidak benar mengenai diri kita. Atau tentang omongan bahwa kita itu seperti ini dan seperti itu. Hal seperti itu membuat kita sedih, jengkel, dan marah tapi kita tetap harus bersabar.
Kadang kita juga bertanya-tanya, mengapa hal tersebut bisa menimpa kita. Mengapa ada kabar seperti itu? Siapa yang menyebarkan kabar bohong tersebut? Akan banyak hal yang bisa terjadi ketika muncul omongan yang tak benar mengenai kita.
Dengan adanya kabar yang tak benar, kadang orang-orang di sekitar kita sedikit berubah. Akan tetapi ada orang-orang yan tak berubah sama sekali karena benar-benar mengenal kita.
Dan yang perlu kita sadari adalah di dunia ini tak semua orang akan senang dengan kita. Sehingga munculah orang-orang yang seolah membuat kabar tak benar. Terkadang orang tersebut seolah-olah ingin menjatuhkan kita di hadapan orang lain.
Apa penyebabnya? Entahlah. Memang di dunia ini walaupun kita sebaik apapun, tetap saja ada orang yang tidak suka dengan kita. Begitulah hidup, seperti dunia sinetron yang ada sosok antagonis dan protagonis.
What's On Fimela
powered by
Jangan Menilai dari Luarnya Saja
Mungkin kita sudah sering mendengar pepatah yang mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya. Namun yang menjadi pertanyaan adalah bisa kita menilai isi bukunya bila kita tidak menilai sampulnya?
Kita juga tidak bisa menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Walaupun kita sudah mengenalnya lama, belum tentu kita bisa menilai orang tersebut dengan benar.
Saat mengenal seseorang, salah satu aspek yang penting adalah sifat yang sudah melekat di dirinya atau yang biasa disebut sebagai kepribadian. Sifat seseorang merupakan bawaan dari ia lahir. Hal tersebutlah yang membuat sifat seseorang sulit untuk diubah.
Kita bisa menilai seseorang saat dalam keadaan susah. Saat terkena masalah, ia meminta bantuan pada orang lain padahal ia mampun menyelesaikan masalah itu sendiri. Hal tersebut menunjukan jika ia memiliki sifat mudah khawatir dan tak percaya diri.
Dalam keadaan senang pun kita bisa menilai orang lain. Sifat yang arogan dan sombong merupakan sifat sangat lekat dengan seorang yang tak pernah bersyukur. Berbeda dengan orang yang kaya atau miskin tapi mempunyai sifat bersyukur. Biasanya mereka memiliki sifat yang rendah hati, menghargai, dan suka menolong.
Sifat asli seseorang akan bisa dilihat ketika ia menghadapi sebuah masalah. Jika ia benar-benar mempunyai sifat yang baik, maka akan terlihat sifat baiknya. Sebaliknya jika ia mempunyai sifat yang buru, maka keburukan yang selama ini ia tutupi akan muncul semuanya.