Beda Pandangan Cewek Umur 15 dengan Umur 25 tentang Pacaran

fitriandiani diperbarui 28 Apr 2017, 21:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Perjalanan waktu selalu membawa perubahan pada hidup kita. Semakin dewasa, bukan hanya fisik kita saja yang berubah tapi juga cara pandang kita tentang segala hal, termasuk tentang hubungan percintaan alias pacaran.

Dulu, di zaman-zaman abege, segala yang kita alami saat pacaran itu kayaknya harus banget diketahui banyak orang. Penting banget orang-orang tahu betapa bahagia kita dan pacar kita. Makanya, penting banget cari pacar yang sempurna, atau minimal tipe idola banyak orang, deh. Dengan begitu paling nggak kita sudah dapat spotlight.

Saat kita sedih atau putus pun, orang-orang tak boleh melewatkan dramanya. Curhat sana-sini, pamer kegalauan, sedihnya macam seluruh kebahagiaan dalam hidup ikut hilang dan tak ada kebahagiaan lain lagi. Padahal mungkin itu karena kita belum banyak makan asam garam kehidupan aja, ya kan? Berbeda dengan ketika usia kita menginjak kepala dua, ya di angka 25, lah.

Di umur 25 tahun, pandangan kita tentang pacaran akan jauh berbeda dengan ketika umur kita 15 tahun. Kita tak lagi peduli spotlight, tak lagi butuh pengakuan orang lain dan berbagai macam keriaan dalam berpacaran. Di umur 25 kita lebih butuh kebahagiaan berpacaran dalam bentuk kenyamanan dan hubungan yang stabil dari waktu ke waktu. Bukan heboh tapi sesaat lalu redup dan hilang begitu saja seperti ketika belia.

Ada beberapa hal lagi yang membedakan pandangan cewek umur 15 tahun dengan cewek umur 25 tahun nih, girls. Kalau kamu mau tahu kamu begini atau nggak dulu dan sekarang, kamu wajib baca!

Bedanya Pandangan Cewek Umur 15 dengan 25 tentang Pacaran

#1 Kriteria cowok idaman
Di umur 15: sukanya sama cowok yang terkenal, atletis (biasanya anak basket, anak futsal, atau ekskul olah raga lainnya). Yang romantis -romantis lebay ala FTV juga biasa favorit abege umur 15 tahun, tuh. Umur segitu kita lagi suka-sukanya sama kisah cinta ala fairy tale.
Di umur 25: nggak peduli lagi cowok itu terkenal apa nggak, yang penting cocok, kita nyaman sama dia, dan dia bisa diajak menjalin hubungan serius.

#2 Kencan ideal
Di umur 15: kencan maunya mengunjungi tempat-tempat yang hits, maunya mendatangi keramaian, lalu kita dandan secantik mungkin, pakai baju terbagus dan kalian bisa bergandengan tangan sepanjang jalan.
Di umur 25: kencan nggak perlu ke mana-mana, apalagi di weekend. Malas ketemu keramaian, malas ketemu macet. Di rumah saja cukup, pakai baju yang nyaman walau cuma kaus dan celana pendek, lalu nonton dvd bareng sampai capek.

#3 Disukai teman-teman
Di umur 15: pengin banget semua kalangan pertemanan tahu siapa pacar kita, pengin banget semuanya suka kalian sebagai pasangan, dan kita pun melakukan banyak cara untuk memenuhi keinginan tersebut.
Di umur 25: yang penting teman-teman terdekat kenal dan paham bahwa kita bahagia sama pasangan yang kita pilih. Selebihnya, tentang bagaimana penilaian mereka seringkali kita tak peduli.

#4 Direstui orang tua
Di umur 15: restu orang tua terhadap pacar adalah tentang boleh atau nggaknya si pacar berkunjung ke rumah, bakalan dicuekin atau diajak ngobrol. Itu juga dilihat dari bagaimana dia bersikap saja.
Di umur 25: restu orang tua bisa dipengaruhi berbagai hal. Bisa dari sikap, latar belakang dirinya, juga bagaimana masa depannya. Itu bukan cuma menentukan boleh atau nggaknya dia main ke rumahmu, tapi bisa atau nggaknya hubungan kalian berlanjut.

#5 Berpisah beberapa saat
Di umur 15: lebay banget kayak anak LDR beda benua yang sudah nggak ketemu dua tahun, padahal paling lama pisahnya juga paling saat libur lebaran dan masing-masing pulang kampung.
Di umur 25: kangen, tapi.... enak banget bisa bebas ketemu teman ini, teman itu, dan teman-teman yang lain!

Apalagi, ya, bedanya pandangan cewek umur 15 dengan umur 25 tentang pacaran? Hmmm.

What's On Fimela