Fimela.com, Jakarta Sejumlah aktris senior masih aktif berkiprah di layar kaca sampai saat ini. Marini Zumarnis termasuk di dalamnya. Ia tergolong artis yang masih bisa bertahan setelah angkat nama di era 90-an yang merupakan awal berjayanya dunia sinetron di Indonesia. Wanita kelahiran Jakarta, 24 April 1976 ini mulai merintis karir sebagai model saat masih duduk di bangku SMA.
Berkiprah sebagai model, Marini mulai mendapat tawaran untuk bermain sinetron. Pemilik nama lengkap Marini Kartika Sari Zumarnis ini pun memulai kiprahnya di bidang akting dengan tampil di sinetron Lobi-lobi (1995) sebagai pemain pendukung. Kehadiran Marini cukup menarik perhatian dan sejak itu tawaran bermain sinetron makin berdatangan.
Wanita cantik ini mulai dikenal luas setelah bermain di sinetron Senja Makin Merah, Shangrila dan Asmara. Sinetron Shangrila (1996) termasuk yang melejitkan namanya. Berperan sebagai seorang sekretasi handal dari karakter yang diperankan Teuku Ryan. Sinetron produksi Multivision Plus itu juga dibintangi oleh Tamara Bleszynski dan Reynold Surbakti.
Meski tampil bareng Tamara yang saat itu sedang di puncak popularitas, Marini tak kalah pamor. Namanya pun kian bersinar hingga menjadi salah satu pesinetron wanita papan atas Indonesia. Sinetron lain yang pernah dibintanginya antara lain Selangkah Demi Selangkah (1996), Bukan Perempuan Biasa (1996), Bukan Basa-Basi (1997), Doa Membawa Berkah, Ibu Pungut dan Aku Bukan Cantik.
Marini menikah dengan Denny Wardhana pada 28 Februari 1998. Setelah berumah tangga dan mempunyai anak, Marini Zumarnis lebih fokus mengurus keluarganya.
Meski begitu sesekali ia masih tampil di sejumlah sinetron. Ibu dari Mohammad Daffa Wardana ini sempat bermain film layar lebar, MBA (Married By Accident) di tahun 2008. Marini sempat mencoba berkiprah di dunia politik. Ia ingin mengikuti jejak mendiang ayahya yang sempat menjadi anggota DPR. Namun hal itu tak berlangsung lama terutama setelah gagal menjadi anggota parlemen.
Setelah sempat absen beberapa saat, Marini Zumarnis kembali berkiprah di bidang yang sudah membesarkan namanya yaitu di dunia sinetron. Walaupun lebih banyak sebagai pemain pendukung, wanita yang sudah memakai hijab ini termasuk aktif tampil di sinetron, seperti Putri yang Ditukar, Tukang Bubur Naik Haji The Series dan Orang-orang Kampung Duku.
Marini Zumarnis sepertinya masih akan terus eksis dan konsisten di bidang akting, terutama sinetron. Meski sudah berkiprah sejak era 90-an, dengan kualitas dan popularitasnya, Marini masih mampu bertahan sampai saat ini.