Fimela.com, Jakarta Chanex Ridhall Pictures coba tawarkan film bergenre komedi religi lewat film berjudul Guru Ngaji dan Badut Maximal. Film yang dibintangi Donny Damara, Ence Bagus, Andania Suri, dan Dodit Mulyanto sudah memulai syuting pada Minggu (23/1) di Boyolali, Jawa Tengah.
Film ini bercerita tentang Mukri (Donny Damara) seorang guru ngaji di Desa Tempuran yang bekerja sampingan sebagai badut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sehari-hari, Donny menjadi badut bersama Parmin (Ence Bagus) lelaki sederhana yang bercita-cita untuk membeli motor agar bisa mendapat perhatian Rahma (Andania Suri), perempuan Idamannya yang juga disukai oleh Yanto (Dodit Mulyanto).
CEO Chanex Ridhall Pictures, Rosa Rai Djalal, yang akan menjalankan peran ganda sebagai Produser dan Produser Eksekutif menuturkan setelah sukses dengan Film Iqro, Ia tertantang untuk kembali membuat sebuah film yang bisa dinikmati seluruh keluarga.
“Kami mencoba membuat sebuah film komedi religius yang bisa memberi makna bagi para penonton. Ada nilai-nilai kejujuran, keikhlasan, kesetiakawanan dan toleransi yang coba kami sisipkan dalam berbagai adegan sepanjang film. Melalui film ini kami ingin bercerita tentang bagaimana Mukri menyelesaikan masalahnya dan mewujudkan mimpinya namun dengan cara yang ringan dan mengundang canda tawa," ujar Rosa.
Sementara itu Sutradara Film Guru Ngaji dan Badut Maximal Erwin Arnada, menuturkan Film Guru Ngaji dan Badut Maksimal adalah sebuah film komedi dengan sentuhan reliji. “Gagasan yg ingin disampaikan melalui film ini adalah tentang keikhlasan. Keikhlasan seorang guru ngaji dan anak istrinya, keikhlasan dalam menghadapi hidup yg penuh cobaan," kata Erwin.
Selain Donny Damara, kehadiran Dewi Irawan (Istri Mukri, Sopiah) dipastikan bisa membuat karakter yang terbangun sepanjang film akan cukup kuat. Namun juga menghadirkan Tarzan (Pak Kepala Desa) bersama Ence Bagus, Dodit Mulyanto dan Verdi Solaiman yang membuat film Guru Ngaji dan Badut Maximal sangat kental dengan nuansa komedi.