Fimela.com, Jakarta Tak melulu mulus, traveling yang notabene berlabel senang-senang juga punya kendala tersendiri. Namun sebagai pelancong, ganjalan ini tak semestinya membuyarkan niat untuk menyambangi suatu tempat eksotis. Ketimbang memandangnya sebagai masalah, anggap saja ragam perihal tersebut sebagai tantangan.
Terdengar klise memang, namun sugesti tersebut nyatanya berhasil bagi sejumlah traveler. Alih-alih menyerah, penjelajah di tipe ini malah keluar dengan deretan ide kreatif. Di antara kendala traveling yang sering dialami, tak menguasai bahasa lokal jadi satu momok tersendiri bagi sebagian turis. Wajar bila bayangan yang tidak-tidak mengikuti setelahnya.
Bila kamu salah satu yang tengah dihadapkan dengan tantangan tersebut, panik tak mesti jadi respons. Walau tak menguasai bahasa lokal, perjalanan masih tetap bisa dilakukan dengan sederet agenda menarik nan asyik. Agar tak jadi ganjalan berarti ketika melakoni perjalanan, ada baiknya kamu mengetahui sejumlah tips berikut.
Bawa kamus. Ini merupakan poin paling mendasar dan bisa jadi solusi di saat-saat genting, termasuk ketika tengah membeli satu-dua barang dan bertanya arah. Mungkin tak membuatmu berbicara dalam satu kalimat sempurna, namun kata-kata yang hendak ditekankan kiranya bisa tersampaikan dengan baik.
Kamus ini bisa dibawa secara fisik maupun digital. Tinggal pilih saja sesuai dengan kebutuhan. Mana yang paling ringkas dan tak menyusahkan. Jangan lupa pertimbangkan faktor keamanan. Kalau membawa kamus fisik, jangan bawa yang ukurannya terlalu besar.
What's On Fimela
powered by
Pelajari Kata Dasar dalam Bahasa Lokal
Bawa kartu nama penginapan. Tindakan ini sebenarnya merupakan upaya berjaga-jaga kalau tersesat. Dengan begini, kamu bisa langsung menunjukkan kartu nama penginapan, baik saat naik taksi, bus atau alat transportasi semacamnya.
Tak hanya saat pulang, ketika memulai hari, kamu juga bisa meminta tolong pada petugas penginapan untuk menuliskan nama tempat yang hendak dituju dalam bahasa lokal. Karena ada saja warga lokal (termasuk supir bus dan taksi) yang tak terlalu mahir membaca peta, maka sebaiknya langsung sebutkan (atau tunjukkan dengan tulisan) tempat tujuanmu.
Pelajari beberapa kata dasar dalam bahasa lokal. Kalau tulisan sekiranya terlalu sulit, minimal kamu bisa mengucapkan beberapa kata dasar. Ketahui bagaimana mengucapkan salam, terima kasih dan maaf. Selain itu, belajarlah untuk bertanya 'apakah kamu bisa bicara Bahasa Inggris?' dalam bahasa lokal.
Di samping itu, kamu bisa menggunakan jari dalam menunjukkan jumlah. Jadi alternatif paling baik ketika tengah mencicip jajanan lokal maupun sedang membeli sesuatu. Gunakan jari tangan untuk menunjukkan kuantitas barang yang hendak dibeli. Dengan begini, traveling di tempat yang bahasanya tak dikuasai jadi jauh lebih mudah, bukan?