Kenapa Orang Dewasa Enggak Perlu Minum Susu?

Karla Farhana diperbarui 27 Apr 2017, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap pagi, kamu yang masih dalam masa pertumbuhan pasti minum susu dulu sebelum berangkat sekolah. Bukan cuma sekadar kewajiban dan rutinitas sebagai anak kecil, susu pada masa pertumbuhan memang sebuah kebutuhan. Soalnya, kamu masih butuh nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan tulang. Kalsium yang ada pada susu membantumu untuk tumbuh tinggi dan menguatkan otot tulang, agar nggak keropos pada saat kamu tua nanti. 

Susu sapi yang dulu juga kamu minum sebelum tidur, ternyata cuma cocok untuk kamu yang masih dalam masa pertumbuhan. Sementara, kamu yang sudah dewasa, mulai dari usia 25 tahun, nggak lagi cocok minum susu sapi. Kenapa, ya? Coba, deh, kamu lihat mamalia lainnya. Mereka cuma menyusu pada induknya pada masa pertumbuhan, bahkan pada saat mereka masih bayi. 

Setelah beranjak besar, apa lagi dewasa, mereka stop minum susu. Sebagai penggantinya, mereka akan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh mereka dari makan makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Artinya, nutrisi termasuk kalsium anti tulang keropos ini mereka dapatkan dari sayur, ikan, dan makanan kaya kalsium lainnya. 

Jadi, ABC News mewartakan, cuma manusia yang terus-menerus minum susu meskipun bukan lagi seorang bayi. Ternyata, nggak semua orang juga bisa minum susu di usia dewasa. Sebagian orang nggak bisa minum susu sapi atau kambing lantaran memiliki lactose intolerant atau intoleransi laktosa. Jadi, orang-orang yang punya intoleransi laktosa nggak bisa mencerna gula yang terkandung dalam susu. Soalnya, enzim yang harusnya mencerna gula ini, laktasa, berhenti diproduksi pada saat kamu berusia 2-5 tahun. 

Akibatnya, gula yang nggak bisa dicerna itu bersarang di usus besarmu. Gula itu lama kelamaan akan berfermentasi, kemudian memproduksi gas yang bisa membuat perutmu sakit, buncit, sering mual, kembung, serta diare. Atau, sistem pencernaanmu terganggu dan akhirnya usus kecil dan besar kehilangan kemampuannya untuk menyerap sari-sari makanan. 

Akibatnya, kamu akan kekurangan nutrisi dan bisa saja kekurangan gizi. Pertumbuhanmu akan terhambat dan sistem pencernaan tak lagi bekerja dengan baik. Tapi, ini kalau kamu punya laktosa intoleran dan tetap mengonsumsi susu meskipun kamu bukan lagi bayi. Nah, buat kamu yang tetap ingin minum susu, ABC News menyarankan kamu untuk mengganti susu sapi atau kambing dengan susu nabati. Susu ini biasanya terbuat dari kacang-kacangan seperti almond dan juga kedelai. 

Kamu mungkin merasa sulit untuk mendapatkan susu nabati tanpa tambahan gula dan suntikan vitamin buatan serta penambah rasa. Nah, lebih baik kamu mebuat sendiri susu nabatimu di rumah setiap pagi. Cara mudah kok, kamu tinggal memblender kacang almon atau kedelai yang sudah direndam dengan air minum selama satu malam. 

Setelah itu, langsung blender kacang kedelai yang sudah direndam. Jangan lupa, campurkan air mineral secukupnya. Nah, kalau kamu punya saringan yang memiliki lubang sangat kecil, gunakan saringan itu ketika kacang kedelai sudah selesai diblender. Kalau nggak punya, kamu masih bisa menyaringnya dengan kain bersih. Nah, jadi, deh, susu kedelai alami tanpa gula yang menyehatkan. 

 

What's On Fimela