Fimela.com, Jakarta Bangun pagi sering kali menjadi masalah besar dan sering kali dihindari. Terlebih bagi mereka yang memiliki kesulitan bangun pagi, namun harus masuk kerja di pagi hari dan menghadapi kemacetan Jakarta yang tak ada habisnya.
Bahkan tak sedikit orang yang merasa rugi jika harus bangun pagi, karena harus mengerjakan semua hal lebih awal. Saya yang kini bisa dibilang menjadi 'morning person' kadang merasa bingung, sebegitu sulitkah bangun di pagi hari?
Berbicara hal ini saya ingin bercerita bahwa setahun yang lalu, bisa dibilang saya adalah seorang yang 'kebo banget'. Rasa kantuk terus saya turuti bahkan kalau bisa pekerjaan jangan sampai mengganggu waktu tidur saya. Hal tersebut memang bisa terjadi karena dukungan jam kerja sih, di mana saya punya jam kerja yang tak menentu dan sering kali agenda kerja saya itu mulai di siang atau sore hari.
Namun setelah pindah tempat kerja, saya diharuskan masuk pagi terlebih jarak rumah dan kantor saya sangat jauh. Jadilah saya harus merubah kebiasaan bangun siang dan kini saya menjadi orang yang tak lagi bisa bangun siang.
Awalnya memang sulit, saya akui itu sangat sulit untuk merubah kebiasaan buruk saya yang suka bangun siang. Namun seiring dengan tuntutan dan kemauan diri, toh saya bisa membuktikan untuk bangun dan berangkat jauh lebih pagi dari sebelumnya. Kalau saya tetap mempertahankan kebiasaan saya bangun siang, mungkin saya sudah dipecat.
Bangun pagi pun kini telah menjadi rutinitas saya, bahkan sekarang saya bisa bangun lebih awal sebelum alarm saya berbunyi, kecuali kalau lagi kecapean atau sakit sih. Bahagia? Tentu saya bahagia. Bahagia karena saya bisa menjadi 'morning person' di mana saya kini merasa hidup saya bisa berjalan lebih baik. Siapa bilang bangun pagi itu rugi? Nggak sama sekali. Perlu bukti?
What's On Fimela
powered by
Bukti Kalau bangun Pagi Itu Nggak Bikin Rugi
Hampir setahun saya menjadi 'morning person' dan setiap harinya saya merasa lebih siap untuk menjalani hari. Bangun pagi akan membuat kamu nggak merasa terburu-buru untu memulai hari. Kamu bisa menyiapkan semuanya dengan baik, saat bangun pagi saya memiliki waktu untuk memikirkan apa yang akan saya lakukan? Kemana saya akan pergi hari ini? dan tentu hal ini membuat saya menjadi seorang yang lebih teratur, paling tidak untuk diri sendiri dan pekerjaan saya.
Selain itu, saya pun memiliki jam tidur yang lebih teratur, karena saat harus bangun pagi maka kamu juga harus lebih awal memulai jam tidur. Jam tidur yang pas memang penting, jangan lebih apalagi kurang. Kecuali kalau kondisi badanmu sedang kurang baik.
Manfaaat lain yang saya rasakan dari bangun pagi adalah menjadi seorang yang lebih produktif. Kalau dulu waktu libur akan saya habiskan dengan tidur, saat ini tidak lagi.
Pagi hari di hari libur saya sekarang bisa melakukan banyak hal, mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah, menemani keluarga, pergi kondangan dari tempat A sampai Z, juga membereskan pekerjaaan untuk hari selanjutnya.
Di mana ruginya sih bangun pagi? Hari telalu panjang kalau cuma kamu habiskan untuk menuruti hasrat untuk tidur..
Lanny Kusumastuti,
Editor Kanal Feed