Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak ingin melakoni traveling menyenangkan berbiaya murah? Tunggu dulu, bukankah makin mahal budget yang disisihkan, maka makin seru pula perjalanannya? Teori tersebut mungkin berlaku di beberapa hal, tapi tidak traveling.Perjalanan berbiaya minim pun nyatanya tetap berisi agenda-agenda menarik.
Saking jadi idaman banyak pelancong, coba pikirkan, berapa banyak buku panduan yang memuat tips dan trik melakoni travel on a budget. Dari mulai pengaturan pengeluaran bersifat general, hingga mengerucut pada satu-dua destinasi populer, semua tak luput dari pembahasan. Bila kamu salah satu traveler yang hendak melakoni perjalanan ber-budget minim, tak ada salahnya menyimak ulasan ini.
Dari sekian banyak faktor, nilai tukar uang kiranya jangan sampai tak diperhatikan. Bukan hanya mata uang umum macam USD, namun perhitungan ini pun bisa dilakukan dengan rupiah. Saat rupiah kuat di suatu negara, maka secara otomatis, penekanan biaya perjalanan pun jadi lebih mudah dilakukan. Dikutip dari Skyscanner, berkut negara-negara di mana rupiah kuat.
Vietnam. Untuk mendapatkan VND1, kamu cukup menukarkan uang Rp.0,6. Biaya sekali makan di negara tetagga Laos ini rata-rata VND15.000-30.000 (sekitar Rp8.800 - Rp16.000). Murah sekali, kan? Di samping itu, kamu pun tak usah repot mengurus visa bila kunjungan berlangsung kurang dari 30 hari.
Dengan biaya perjalanan yang kian terjangkau, kamu bisa menjajal nuansa khas metropolitan di Ho Chi Minh City, terpesona keautentikan Hanoi, berlayar di antara jajaran megah karst di Bay Tu Long Bay, tenggelam dalam romantisme Hoi An, juga dihipnotis cantik lanskap Ninh Binh.
Biaya Murah dan Eksotisme Memukau Laos
Sao Tome dan Principe. Berada di Afrika Tengah, kamu bisa mendapatkan STD1 dengan menukarkan uang Rp.0,62. Biaya sekali makan di restoran di negara ini berkisar pada angka STD150.000 (sekitar Rp85.000). Ingat lho itu merupakan nominal yang dibayarkan di restoran.
Merupakan negara kepulauan, tempat ini (tentu saja) menawarkan banyak destinasi pesisir yang cantik. Di samping itu, kamu pun bisa menyambangi sejumlah bangunan bersejarah seperti benteng peninggalan zaman penjajahan yang beberapa di antaranya berlokasi di tepi pantai.
Laos. Mau mengunjungi tempat-tempat layaknya lukisan kuno Tiongkok? Maka Laos adalah jawab terbaik. Kota-kota di sini, termasuk Luang Prabang, masih jarang dijamah turis kebanyakan. Belum lagi bicara 'gugusan pulau' 4.000 di tepian Sungai Mekong. Ah, Laos memang terlalu sayang untuk dilewatkan.
Panorama memukau tersebut disempurnakan nilai tukar mata uang yang cukup rendah, LAK1 setara dengan Rp,1,64. Ditambah, turis Indonesia tak perlu dipusingkan dengan pengurusan visa bila waktu kunjungan kurang dari 30 hari. Biaya sekali makan makanan khas Laos rata-rata LAK20.000 (sekitar Rp32.000).
Liburan Hemat di Amerika Selatan
Kamboja. Masih di wilayah ASEAN, biaya hidup di Kamboja terbilang masih cukup murah. Pengeluaran untuk makan di sini kira-kira KHR10.000, setara dengan Rp32.000. Sementara nilai tukar KHR1, yakni sekitar Rp.3,27.
Dengan biaya yang demikian terjangkau, kamu bisa menikmati panorama matahari terbit terpopuler se-Asia Tenggara di Angkor Wat untuk nantinya menjelajah kuil-kuil kuno nan menakjubkan. Selain itu, jangan pula melewatkan kunjungan ke Phnom Penh.
Kolombia. Terbang jauh hingga ke Amerika Selatan, Kolombia adalah opsi menarik untuk disinggahi. Kamu bisa menyambangi di antaranya Cartagena, Bogota, Cocora Valley, Tayrona National Park dan rapat belantara Amazon.
Kebijakan bebas visa selama 90 hari bagi WNI dan nilai tukar uang yang relatif rendah, yakni COP1 setara dengan Rp4,47, tentu bisa membuat biaya traveling jadi lebih hemat. Biaya sekali makan di Bogota, Kolombia rata-rata COP12.000 - 15.000 (sekitar Rp55.000).