Sebelum terlibat dalam pembuatan film yang mengambil lokasi syuting di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat itu, Gilang Dirga harus menaikkan bobotnya hingga 10 kilogram. Sekitar sebulan waktu menaikkan bobotnya sebelum syuting. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Proses sebulan naik 10 kg, apapun dimakan. Sekarang 100 kg lebih," kata Gilang Dirga di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dalam film terbarunya ini, pemeran yang mengawali kariernya dari film Xia Aimei itu juga tidak mengalami kesulitan dengan genre drama religi. Meski sebelumnya ia bermain dalam film horor, seperti film Rumah Kentang. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sebagai pemeran, ia mengaku selalu siap dengan peran yang diberikan. Termasuk jenis genre film dan menerima tantangan apapun dalam peran yang diberikan. Termasuk membesarkan badannya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Transisi ga sulit karena waktu ga cepat dari horor ke film keluarga drama. Persiapannya paling harus besarkan badan aja agar terlihat beda. Karena ada syuting jalan terus di film butuh stamina juga," ujar Gilang. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Film terbaru Gilang bercerita tentang tradisi Minangkabau yang mulai terkikis jaman. Tradisi itu adalah surau (masjid) sebagai tempat mendidik generasi muda dan silek (silat). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Film Surau & Silek produksi Mahakarya Pictures dan digarap Muhammad Arif alias Arif Malinmudo ini akan tayang mulai 27 April 2017. Harapannya film ini bisa mengingatkan khazanah budaya Minangkabau. (Nurwahyunan/Bintang.com)