Kasihan yang Berhenti Dihubungi Gebetan saat PDKT, Kalem yuk!

fitriandiani diperbarui 25 Apr 2017, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa-masa PDKT memang masa-masa yang rawan. Di satu sisi, kamu sudah selangkah lebih maju jika sudah berhasil berkomunikasi secara privat di chat, di sisi lain sudah dekat di chat pun belum memberi jaminan sepenuhnya bahwa hubungan kalian akan naik level ke tahap pacaran. Pengin serius tapi kalau terlalu serius bisa jadi kesalahan fatal, tapi kalau nggak serius menjalaninya bisa-bisa malah lepas begitu saja. 

Memang, masa PDKT membuat kita jadi serba salah. Semuanya masih serba terbatas, tapi sampai mana batasannya pun belum jelas. Mau sayang, perhatian, cemburu, atau marah, masih belum bisa dilakukan karena statusnya "cuma" PDKT. Makanya, dalam masa-masa PDKT seperti ini kamu lah yang harus pandai menyikap, membuat batasan-batasan, mengontrol dirimu sendiri. Jangan sampai melebihi batas sebelum waktunya.

Saat kamu merasa dia agak menjauh atau mulai bersikap nggak seperti biasanya, jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa dia nggak mengingingkanmu, atau marah padanya karena dia tiba-tiba bersikap dingin. Keduanya nggak benar, di sini kamu sendiri harus 'cari aman' dan bersiap sama kemungkinan terburuknya.

Kamu dan gebetan sudah nggak ngobrol seintens biasanya?

Kalau Gebetan Nggak Banyak menghubungimu Seperti Biasa, Harus Bagaimana?

1. Selow, kan yang diurus bukan cuma kamu. Siapa tahu dia lagi sibuk sama kuliah atau kerjaannya, lagi fokus sama keluarga atau teman-teman, atau lagi sibuk sama gebetannya yang lain. Ya, kan? Namanya masih gebetan, wajar saja kalau kamu bukan satu-satunya. Kemungkinan dia punya gebetan lain selain kamu itu terbuka lebar, tapi sebaiknya kamu selow saja menghadapi kemungkinan tersebut. Kamu juga masih boleh punya gebetan lebih dari satu, kok.

2. Jangan tunjukkin kalau kamu ngerasa kehilangan. Misal, dengan curhat di media sosial. Iya, sih, pasti agak-agak merasa kehilangan. Biasanya notifikasi chat dari dia meramaikan ponselmu. Biasanya dia jadi temanmu bercerita tentang aktivitas sehari-hari, eh sekarang nggak ada lag. Rasa kehilangan itu pasti ada, tapi nggak harus kamu tunjukkan kok. Dibawa santai aja.

3. Jangan cuma nunggu, ayo coba ajak ketemu. Mengontrol diri agar nggak terlihat berlebihan menyikapi 'hilang'-nya dia dari ponselmu itu sangat penting, untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan seperti dia malah ilfil atau malah sok jual mahal merasa dikejar-kejar olehmu. Nah, daripada kamu berekspresi berlebihan, mending langsung aja kamu hubungi dia untuk ajak ketemu. Pura-pura minta ditemani ke mana yang sebelumnya pernah kamu bahas, gitu.

4. Jangan protes kenapa dia nggak menghubungi kamu, kan masih gebetan belum jadi pacar. Ini dia nih, yang susah. Dia sudah menghilang saja bawaannya mau tanya kenapa, pengin minta penjelasan kenapa dia begitu karena baper takut kamu melakukan kesalahan yang menyebabkan dia menjauh. Tapi siapalah kamu, kan bukan pacarnya. Sabar aja, ya.

5. Nggak ada kemajuan? Saatnya move on. Sudah stay cool waktu merasa dia menjauh, sudah berusaha berpikir positif, sudah mencoba menghubunginya duluan dan ngajak ketemuan, tapi setelahnya dia masih begitu-gitu saja? Jangan buang waktu untuk menunggu atau mencari tahu alasannya lebih jauh lagi, mending langsung putar haluan.

PDKT kamu sama dia nggak akan ke mana-mana kalau semua yang kamu usahakan nggak membawa perubahan. Lagi pula dia cuma gebetan, kan? Nggak perlu lah diperjuangkan mati-matian. Kalau dia mau sama kamu juga dia nggak akan menjauh cuma biar dikejar-kejar, kok.

What's On Fimela