Sederet Alasan untuk Nggak Belanja Berlebihan Ketika Traveling

Asnida Riani diperbarui 26 Apr 2017, 14:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Beli saja, belum tentu bisa ke sini lagi. Kalimat itu mungkin jadi godaan yang terus berputar di kepala saat melintasi pasar atau jajaran toko saat tengah travelingBagi pelancong, terutama para cewek, belanja kerap jadi agenda wajib, apalagi bila tujuan perjalananya ke kota-kota macam Paris atau Los Angeles.

Bila kamu adalah satu dari sekian banyak pelancong yang selalu atau setidaknya sering kali mengagendakan belanja di satu-dua hari dua kunjungan, maka berbagai tips dan trik patut diketahui. Namun di antara banyak skill belanja yang mesti dimiliki, menahan diri untuk tak membawa benda-benda lucu itu pulang merupakan tantangan tersendiri.

Tak bisa dikatakan mudah memang, namun juga bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Dengan membuat perencanaan biaya dan tetap disiplin pada nominal tersebut, bukan tak mungkin sisihan budget untuk belanja bisa berada di kadar normal, bahkan memuaskan. Meyakinkan diri, inilah sejumlah alasan untuk nggak belanja berlebih saat traveling.

Bagasi berlebih. Dampak yang langsung dirasakan usai kalap berbelanja saat traveling adalah kelebihan bagasi. Artinya, kamu harus mengeluarkan uang tambahan untuk membayar bagasi yang berlebih tersebut. Mengingat barang belanjaan dalam jumlah terlalu banyak itu pula, kemungkinan memberi koper atau tas baru terbuka lebar.

Belum lagi mesti ekstra cermat dalam packing untuk menjaga sejumlah barang yang rentan rusak. Pokoknya serba repot dan penuh risiko, apalagi bila jarak destinasi dan rumah terlampau jauh. Jadi sebenarnya, kamu mau direpotkan atau ditenangkan oleh traveling?

2 dari 2 halaman

Jangan Sampai Menyesal Kemudian

Menyesal. Lapar mata. Kamu membeli sejumlah barang dengan tak penuh pertimbangan dan dilanda sesal tak berujung saat sudah di rumah. Entah karena barangnya tak sebagus yang dilihat semula atau ternyata tak pas dan tak terlalu dibutuhkan.

Tak mungkin dikembalikan, karena jaraknya saja sudah sebegitu jauh. Jadi setelahnya, yang bisa dilakukan hanya meratap dan menyesali keputusan. Kalau sudah mengalami hal ini, jangan cuma dijadikan pengalaman, namun juga pelajaran. Kali lain, (semoga) tak kalap lagi saat belanja.

Masih banyak destinasi menarik menunggu di depan. Daripada budget-nya disisih untuk belanja barang-barang tak perlu, ingat saja masih banyak tempat cantik di Bumi yang ingin disambangi. Bukan hanya dengan lambungan asa, namun juga bekal biaya yang matang.

Tiap kali melihat pajangan lucu di jalan-jalan di London, ingat elok Salar de Uyuni yang begitu membayang-bayangi. Jangan lupakan asa untuk menjamah negara-negara anonim dengan kejutan pesona yang mungkin tiada berujung. Dengan begitu, masihkah kamu ingin belanja berlebih saat traveling?