Eksklusif, Dua Kepribadian Cita Citata

Anto KariboTeddy Kurniawan diperbarui 24 Apr 2017, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama Cita Citata kembali menjadi pemberitaan. Ia dikabarkan telah melakukan pernikahan dengan Amri Tuasikal, seorang anggota DPR RI. Cita memang pernah merajut hubungan dengan Amri Tuasikal, namun kemudian asmara tersebut kandas. Lantas, benarkah bayangan Amri Tuasikal mengganggu kariernya di dunia tarik suara?

***

Wajah Cita Citata sangat sumringah saat bertandang ke studio Bintang.com belum lama ini. Bukan lantaran kisah asmaranya dengan Andi Tuasikal telah kandas, namun lantaran ia membawa kabar prestasi yang banyak menjadi impian para penyanyi lainnya, go internasional. Namun, Cita Citata tidak mau membusungkan dada, ia tetap menceritakan kebanggaannya itu dengan rendah hati.

Cita Citata telah merekam suaranya untuk singel terbaru, NY Cita atau NYC dengan genre dangdut bercampur R&B. Video klipnya pun dibuat sangat istimewa di negeri Paman Sam tersebut. Ia juga sekaligus menyanyikan ulang lagu Rihanna berjudul Rude Boy. Hal tersebut menjadi sebuah pencapaian bagi pelantun lagu Sakitnya Tuh Disini itu.

Perempuan berdarah Sunda itu memang tampak tancap gas untuk urusan karier, seakan ingin melupakan cerita lalunya bersama Amri Tuasikal. Bahkan ia pun mengungkapkan, sudah menemukan sosok yang mungkin bakal menggantikan Amri di hatinya.

"Baru dekat sekitar belum sebulan dan masih dekat sampai sekarang. Cukup memberikan banyak dukungan dan semangat untuk pekerjaan. Yang penting positif saja," ujar Cita Citata kepada Bintang.com belum lama ini.

Untuk urusan asmara, Cita Citata pun meminta agar bisa dicintai sebagai Cinta Rahayu, nama aslinya. Lalu apa yang membedakan Cita Citata dengan Cita Rahayu? Benarkah ada kepribadian yang berbeda antara Cita Citata dan Cita Rahayu?

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ingin Karier dan Asmara Jalan Beriringan

Kariernya di dunia musik lancar, namun urusan asmara, Cita Citata kurang beruntung. (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang,com)

Popularitas sudah dalam genggaman Cita Citata, namun ia masih merasa kurang beruntung untuk urusan asmara. Pernah menikah singkat dengan seorang lelaki yang dipanggil Ijonk, Cita Citata lalu menjalin asmara dengan Amri Tuasikal. Namun lagi-lagi asmaranya itu kandas. Meski hatinya tengah terluka, namun tidak menyurutkan langkahnya untuk terus berkarya.

Ceritakan dong apa saja yang dilakukan di Amerika Serikat terkait proyek lagunya?
Iya, lagunya sudah selesai. Aku sempat ke New York untuk rekaman dan membuat video klip, sudah selesai semuanya. Baru 17 April kemarin kita merilis single NYC atau NY Cita.

Kenapa judulnya NYC?
Karena bertemakan tentang keindahan New York pada malam hari. Memang berbeda dengan sebelumnya sih, genrenya dangdut. Kita beralih ke R&B. Tapi sebenarnya Cita tetap Cita Citata dangdut. Itu buat refresh saja. Ada lirik dangdutnya juga supaya bisa memperkenalkan kepada orang sana (Amerika) bahwa nih dangdut is a music of my country.

Katanya juga ada rekaman lagunya Rihanna?
Ya, kebetulan di sana (Amerika Serikat) juga me-recycle lagunya Rihanna yang berjudul Rude Boy. Cita berkolaborasi dengan rapper latin yang cukup terkenal. Lalu director-nya cukup handal dan pernah memenangkan grammy awards. Jadi cukup berbeda ya, biasanya Rihanna R&B, kalau Cita latin.

Prosesnya bagaimana kamu bisa menyanyikan lagunya Rihanna?
Awalnya dari penawaran. Aku sih sebenarnya nggak pede (percaya diri) karena membawakan lagu yang wow, Rihanna gitu. Tapi ya, kenapa nggak dicoba dulu dan kebetulan sebelum kita akan merilis lagunya Rihanna kita harus merilis NY Cita ini. Kasarnya ini untuk opening dan memperkenalkan kepada produksi pasar Amerika sana bahwa memang ada orang Indonesia yang bisa memperkenalkan Amerika serta dangdut pula.

Targetnya apa?
Ya mudah-mudahan bisa diterima di sana (Amerika Serikat) dan minimal ada di chart billboard. Aku sih nggak neko-neko deh, cuma pengin ada pengalaman dan pelajaran saja.

Wah, komentar kamu sudah bisa go internasional?
Mungkin orang bilang Cita sudah go internasional segala macam. Aku sih nggak pernah berpikir go internasional, no. Aku pertama kali ditawarin mikirnya nggak bisa. Tapi karena dukungan banyak pihak, jadi dicoba saja. Apalagi di-support juga oleh salah satu aplikasi yang dibuka di Indonesia dan ternyata cukup buat mereka tertarik sama aku. Ya sudah, kenapa nggak dicoba.

Saat menerima tawaran itu, apa yang ada di pikiran kamu?
Dari dalam diri aku, yakinin dulu bisa nggak nih. Sempat berpikir, bisa nggak, bisa nggak. Tapi, ya sudah lah karena mungkin kalau nggak dicoba, nggak akan tahu bagaimana ke depannya. Ya sudah, tanda tangan kontrak saja.

Tambah torehan prestasi internasional, kepikir lawan jenis jadi 'takut' dekatin kamu?
Nggak juga sih. Aku nggak pernah berpikir seperti itu. Kalau aku sekarang yang penting nyaman saja. Kalau ngeper (takut), nggak juga, hahaha. banyak orang bilang kalau karier dapat percintaan belum tentu dapat. Tapi kalau aku penginnya balance saja.

3 dari 3 halaman

Berharap Dicintai Sebagai Cita Rahayu

Setelah putus dari Amri Tuasikal, Cita Citata mengaku tengah dekat dengan seorang pria. (Foto: Bambang E Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang,com)

Cita Citata berharap, kelak pendampingnya bisa mencintai dirinya sebagai Cita Rahayu bukan Cita Citata. Sebab, ia merasa ada perbedaan antara Cita Citata dan Cita Rahayu. Dua sisi yang berbeda dari sosok Cita.

Pernah merasa tidak beruntung dalam urusan asmara?
Jadi begini, kalau pengin dapatin orang baik, kita harus bisa nurunin ego kita sendiri apalagi kalau misalkan cita seperti sekarang ini, coba berusaha untuk merendahkan diri Cita bahwa kalau misalnya kita mendapatkan orang yang baik dan cocok kenapa tidak kita bisa menerima kekurangan dan kelebihannya. Dasarnya kita harus bisa menurunkan ego saja.

Jadi kisah asmara kemarin dengan Amri Tuasikal dijadikan pelajaran?
Kayaknya, mungkin pelajaran dan pengalaman. Pengalaman yang mengajarkan semuanya.

Apa pelajaran dan pengalaman yang kamu ambil dari hubungan sebelumnya?
Mungkin belajar dari kejadian kemarin-kemarin, ya itu dia kita harus menurunkan ego kita sendiri. Tidak semua orang bisa sempurna. Kalau melulu cari yang sempurna, kita nggak bakal bisa dapat orang yang kita mau, justru dengan kita menurunkan ego kita, mungkin bisa cocok dan bisa melalui bersama (cinta).

Target dalam kehidupan kamu apa sih?
Kalau aku target karier nggak ada sama sekali. Selama masih banyak orang yang sayang sama aku, aku akan lebih baik lagi dari segi karya, personaliti juga dari kehidupan pribadi. Aku sekarang figur publik, harus menjaga imej. Kalau dari asmara, aku penginnya berusaha mendapatkan orang yang mencintai aku sebagai Cita Rahayu, bukan Cita Citata.

Maksudnya?
Kalau Cita Citata kan banyak yang menyoraki, kerja untuk semua orang, untuk konsumsi publik. Kalau Cita Rahayu, ya pribadi yang benar-benar bisa makan di jalan, hidup sederhana, pengin jadi normal. Pengin hidup dengan kehidupan yang normal tanpa disorot media.

Berarti kamu punya dua kepribadian?
Ya. Kebetulan dari awal, aku sedikit punya rasa, beban nggak ya jadi artis, figur publik, harus menjaga nama baik aku, manajemen, nama baik Cita Citata bukan Cita Rahayu. Nah, itu yang mungkin buat aku berpikir beda deh antara Cita Citata dan Cita Rahayu. Cita Rahayu itu pribadi yang pengin nggak ada kamera, pengin sendiri, me time. Kalau Cita Citata, hayuk sini wawancara. Aku ke Amerika cukup menguras pikiran dan hati. Berpikirnya belum bisa makan dan bebas di sini (Indonesia), apalagi kalau aku udah di sana. Tapi kembali lagi, ya sudahlah mungkin ini rezekinya sudah ditawarin, masa ditolak.

Sudah masuk Amerika, punya target masuk Eropa?
Nggak ada inceran sih, nggak pernah ada target apapun. Yang terpenting aku jadi diri aku sendiri.

Oh iya, saat ini sudah ada yang dekat dengan kamu?
Baru dekat sekitar, belum sebulan dan masih dekat sampai sekarang. Cukup memberikan dukungan dan semangat untuk pekerjaan. Yang penting positif saja.

Masih PDKT atau memang sudah menjalin hubungan asmara?
Ya aku nggak pernah ada kata-kata itu (jadian) karena sudah mengalami proses menikah dan bercerai. Jadi kalau Cita Citata menegaskan, rhubungan dengan lelaki atau lawan jenis, kayaknya bukan itu, tapi komitmen saja jaga perasaan masing-masing. Jalanin ke depannya, kalau cocok ya lanjutin.

Ada kriteria lelaki?
Nggak ada harus begini begitu. Yang penting nyaman dan menerima Cita Rahayu.

Cita Citata ternyata tidak menutup ruang dan hatinya untuk urusan asmara, meski hatinya pernah tersakiti. Permintaannya memang cukup sederhana, bisa mencintainya sebagai sosok Cita Rahayu daripada Cita Citata. Semoga dapatkan cinta yang dicari ya Cita.