Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang panutan jelas bukan hal yang mudah. Hal itulah yang tercermin dari pagelaran Puteri Muslimah Indonesia 2017 yang kini sedang digelar. Ada banyak kriteria yang ditetapkan dalam proses penjurian.
Selain penampilan menarik dan wawasan luas, ternyata ada satu lagi kriteria yang juga penting untuk diperhatikan, yaitu penguasaan bahasa asing. Sebagaimana kita tahu, zaman global memang menuntut kita untuk menguasai berbagai bahasa.
"Kami selalu meningkatkan edukasi, segi bakat, juga bahasa asing. Kita selalu encourage mereka, dan bahasa asing itu penting," kata Dicky saat dijumpai di Audisi Puteri Muslimah Indonesia 2017, SCTV Tower, Senayan, belum lama ini.
Hal ini berkaitan dengan rencana jangka panjang panitia untuk membawa acara ini ke tingkat yang lebih luas. Penyelenggara ingin merangkul negara lain untuk menggelar jang serupa di kancah internasional.
"Kami selalu naik dari ekspektasi kami sendiri. Pernah kepikiran naikkan Puteri Muslimah Asia Tenggara. Sedang dijajaki. Teman-teman serumpun. Apa mereka juga punya ajang serupa. Ga fair kalau mereka ga punya," ujar Dicky.
Puteri Muslimah Indonesia 2017 sendiri kini telah rampung menggelar audisi di tingkat daerah. Audisi terakhir dilakukan di Jakarta sepekan yang lalu, dan para peserta yang terjaring akan maju ke tingkat selanjutnya.