Ernest Prakasa dan Pandji Bicara Politik di Stip dan Pensil

Rivan Yuristiawan diperbarui 21 Apr 2017, 11:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski mengusung genre komedi, secara garis besar film Stip dan Pensil sarat akan pesan bagi para penontonnya. Film yang tayang pada 19 April 2017 ini Mengisahkan tentang persahabatan Toni (Ernest Prakasa), Bubu (Ernest Prakasa), Saras (Indah Permatasari, dan Aghi (Ardit Erwandha) berusaha menunjukan prestasi mereka di sekolahnya.

Pada hakekatnya, film yang dibintangi oleh Tatjana Saphira, Ernest Prakasa, Indah Permatasari, Pandji Pragiwaksono dan Ardit Erwandha tersebut kental dengan nuansa komedi di sepanjang film. Namun, dalam beberapa adegan, terutama menjelang akhir film, Stip & Pensil dianggap kental dengan muatan politik. Lantas, bagaimana tanggapan para pemainnya terhadap prasangka tersebut?

"Sebenarnya itu kan script itu udah ditulis lama ya, bertahun tahun yang lalu kebetulan rilisnya memang dekat-dekat Pilkada. Tapi saya rasa nggak ada hubungannya sih. Kayak tadi Joko Anwar (penulis naskah) cerita (skrip ini) nangkring di laptopnya bertahun tahun tiba-tiba Ardy (sutradara) lihat gitu. Jadi nggak sih, nggak ada niat ke arah sana. Toh juga nggak sebut-sebut nama Gubernur atau apa," tutur Ernest Prakasa, Selasa (18/4/2017).

"Kalau rilisnya sebulan lalu atau dua minggu lalu mungkin bisa dihubung-hubungkan. Tapi kalau sekarang, mau apa? Orang udah kejadian juga udah Pilkada juga. Gimana?," tambah Ernest.

Senada dengan Ernest, Pandji Pragiwaksono juga menolak jika film produksi MD Pictures ini dikatakan kental dengan muatan politik. Pandji menilai, jika pun ada beberapa adegan yang terkesan politis, sebaiknya film Stip & Pensil dapat dilihat dari keseluruhan film, bukan potongan-potongan adegan dalam film tersebut.

"Kayaknya nggak sih. Film itu kan sebenarnya cerita, dan cerita pasti punya pesan. Fokusnya penonton sih sebaiknya pada pesan utama yang ada di filmnya aja. Kayaknya semua film sih bagus ya ada sesuatu yang bisa kita bawa pulang. Semoga ini juga ada pengaruhnya buat yang nonton Stip dan Pensil," papar Pandji.