Fimela.com, Jakarta Dalam hubungan pacaran, apa sih tujuan jangka panjangnya kalau bukan hidup bersama dalam sebuah rumah tangga? Meski ada beberapa tahap yang harus dilewati sebelum tiba ke sana, tapi tetap tak menghalangi pandangan masa depanmu untuk sampai ke arah sana, kan?
Masalahnya adalah, kadang pandangan para pasangan yang sedang menjalani hubungan pacaran itu tidak tertuju ke arah yang sama; pernikahan. Jadi agak sulit untuk melangkah kalau tujuannya masih berbeda. Seiring berjalannya waktu, tujuan itu bisa disamakan seiring dengan berbagai proses, tapi tentu saja proses itu tak selalu menjamin pernikahan. Kadang, kita semakin dekat hanya untuk tahu bahwa sebenarnya kita tak diperuntukkan bagi satu sama lain.
Tentu saja kamu tidak bisa memaksakannya. Sebab untuk hidup bersama selamanya, itu perlu campur tangan hati dan logika. Keduanya dibutuhkan agar kalian tak hanya hidup dengan cinta tanpa perhitungan yang logis, juga tidak hanya menuruti ego dan mengabaikan hati.
Ciri-ciri Pacarmu Tidak Siap Diajak Hidup Bersama
1. Kalau diajak ngobrol soal pernikahan, dia masih menghindar tak mau diajak diskusi. Wah, itu sih ciri-ciri fatal. Kemungkinannya, antara dia memang belum siap atau dia tak ada rencana hidup bersamamu. Ups. Sedih, tapi tetap harus kamu bayangkan kemungkinan terburuknya biar kamu tak terbuai kebahagiaan semu!
2. Dia masih lalai sama tanggung jawabnya. Misal; dia masih belum bisa membedakan mana hal yang harus diprioritaskan, mana hal yang bisa menunggu. Antara main game dengan janji menemani kamu atau ibunya, lalu dia pilih main game, mungkin. Atau juga saat dia mengabaikan pekerjaannya demi nongkrong bareng temannya. Hmm, itu hanya contoh kecil kelalaian. Tapi nanti kalau dia lalai sama rumah tangganya bersamamu, gimana?
3. Kalau kamu cerita soal masalahmu, dia cuma bilang "sabar ya.." tanpa berusaha membuka diri untuk jadi teman diskusi, apalagi menawarkan solusi. Duh, apa kabar masalah-masalah yang akan datang dalam hidupmu kelak? Bisa-bisa kamu snewen terus karena pasangan hidupmu tak bisa diajak jadi 'partner' dalam hal-hal seperti itu.
Pacarmu gimana? Sudah kelihatan ciri-ciri kesiapan diajak hidup bersama atau kalian masih stuck di situ-situ aja?