Meskipun kini Nina telah pergi, namun Melanie tak lupa saat pertama kali ia dan Nina dipertemukan. Melanie bercerita bahwa kala itu Nina diambilnya dari jalanan dan kemudian dibawanya ke rumah. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selain itu, ternyata Melanie memiliki satu benda kenangan yang menjadi saksi kedatangan anjing kesayangannya itu untuk pertama kali di rumahnya. Sebuah kursi bekas yang berada di sudut rumahnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Melani mengatakan ia mengambil Nina dari jalanan dan membawanya ke rumah. Sesampainya di rumah, ia langsung menaruh Nina di atas kursi itu. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Nina tuh mungkin seumur hidup nggak pernah punya barang, pas pertama ke rumah, dia tuh punya kursi yang baunya sampe busuk. Gua harap kalo dia visiting (ke rumah) dia tahu," tutur Melanie. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Kepergian Nina ternyata mengharuskan Melanie untuk menyeret nama Doni Herdaru, pemilik animal defender, tempat Melanie menitipkan anjing kesayangannya. Menurutnya, Doni telah menelantarkan Nina di shelternya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tak terima dengan kejadian ini, ternyata Melanie telah menyambangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan Doni yang dianggap telah menelantarkan Nina hingga mati di shelter milik Doni. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Hari ini cuma ngadu soal Nina. Nah hari ini aku ngelapor, yang akan aku laporin penelantaran, pembiaran, yaa SOP (Standard Operational Procedure) sebuah shelter nggak jalan," ungkapnya di Polda Metro Jaya. (Deki Prayoga/Bintang.com)