Fimela.com, Jakarta Usai libur Pilkada, kamu sebaiknya meyiapkan diri untuk merayakan Hari Kartini, besok, 21 April 2017. Nggak perlu pawai pakai kebaya kalau kamu sibuk dan harus tetap ke kampus atau kantor. Soalnya, merayakan Hari Kartini bisa dengan banyak cara, lho! Salah satunya dengan membaca buku-buku yang menceritakan kehidupan dan perjuangan Raden Ajeng Kartini semasa hidupnya.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti apa saja yang disukai Kartini, salah satunya meminum Adon-adon Coro yang hangat dan lezat. Dilansir dari Liputan6, minuman ini memang salah satu minuman khas Jepara, tempat kelahiran Kartini. Bukan cuma bisa mengenang sosok pahlawan perempuan Indonesia saja, lho. Dengan berusaha lebih mengenal minumak khas ini, kamu juga tahu kalau minuman tradisional kaya akan manfaat dan menyehatkan.
Kalau dilihat0lihat, Adon-adon Coro ini bukan seperti minuman. Tapi, seperti bubur sum-sum yang memakai santan. Tapi jangan salah, ini minuman, lho, meskipun sering kali disajikan dalam mangkuk, bukan gelas. Adon-adon Coro, dilansir dari Citizen Liputan6 yang ditulis Septiayu Damayanti, dibuat dengan berbagai rempah-rempah.
Bahan-bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat minuman sehat ini antara lain jahe, santan, gula merah, dan air secukupnya. Tapi, bukan minuman khas Indonesia kalau nggak dicampur dengan jamu atau rempah-rempah, seperti merica bubuk, kayu manis, cengkeh, lengkuas, dan juga pandan. Makanya, minuman ini selain lezat juga menghangatkan dan wangi.
Minuman ini nggak harus selalu diminum pada saat turun hujan atau cuaca dingin, girls. Ketika matahari bersinar dengan teriknya pun, Adon-adon Coro juga bisa kamu nikmati.
Kalau dipikir-pikir, kenapa nama minuman khas Jepara yang jadi kesukaannya RA Kartini terdengar agak asing? Ternyata, nggak banyak orang yang tahu dari mana nama minuman ini berasal. Bahkan, salah satu penjual yang diwawancara Septiayu juga nggak tahu dari mana nama ini berasal. "Masalah itu saya tidak terlalu tahu, karena adon-adon coro ini sudah ada ketika embah dari bapak saya." kata Pak Slamet (55), pedagang minuman khas Jepara.