Fimela.com, Jakarta Bukan menakuti. Tapi ini adalah fakta jika wanita rentan terkena kanker. Dari ratusan jenis kanker, kanker payudara dan kanker leher rahim atau lebih dikenal dengan kanker serviks, umumnya yang menyerang wanita.
Bicara soal kanker serviks, WHO menyebut, Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. Dan, sebagai salah satu dari jenis kanker ganas, kanker serviks menjadi penyakit yang cenderung mengakhiri penderitaan korbannya dengan kematian.
Pusat data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada akhir 2015 menyatakan, kanker serviks sebagai “pembunuh” wanita nomor satu di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia.
Diperkirakan angka kematian pada penderita kanker serviks disebabkan karena kanker baru terdeteksi ketika sudah berada dalam stadium lanjut, dimana pada saat itu sel-sel kanker sudah terlalu menyebar sehingga lebih sulit untuk dilakukan pengobatan.
Mengutip laman manacantik, berdasarkan penanganan medis yang telah dilakukan terhadap para penderita kanker serviks, jika kanker diketahui dan diobati pada stadium 1 maka harapan hidup 5 tahun atau 5 Years Survival Rate bagi penderita adalah 70-75 persen. Penanganan pada pasien kanker serviks yang telah berada dalam stadium 2 menurun menjadi 60 persen.
Sementara itu harapan hidup 5 tahun untuk penderita kanker serviks stadium 3 menjadi semakin kecil, yakni hanya tinggal 25 persen. Pasien dengan kanker serviks stadium 4 umumnya sulit untuk diharapkan bisa bertahan hidup, upaya yang dilakukan adalah pengobatan yang bersifat mengurangi rasa sakit pasien.
What's On Fimela
powered by
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Meski termasuk kanker ganas yang mematikan, bukan berarti semua penderita kanker serviks akan mengalami kematian. Banyak pengobatan yang bisa dijalani. Selain itu, seberapa besar perjuangan melawan kanker juga menjadi penentu. Namun, alangkah lebih baik mencegah daripada mengobati.
WHO menyarankan tindakan primer pencegahan kanker serviks adalah dengan melakukan imunisasi HPV. Sedangkan, tindakan sekunder adalah melakukan skrining dengan tes Pap (Pap Smear) dan terapi dini saat sel abnormal masih di tahap pra kanker.
Hal serupa juga dikatakan artis Julia Perez (Jupe). Ia yang saat ini sedang berjuang melawan kanker serviks stadium lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, sempat mengimbau kepada para wanita Indonesia agar senantiasa melakukan pemeriksaan terkait organ-organ yang berpotensi dihuni oleh sel-sel kanker ganas seperti rahim dan payudara.
"Jangan sampai kena seperti saya. Cek selalu organ kewanitaan kalian. Bagaimanapun juga generasi bangsa ini kalian semua yang akan perjuangkan, selalu cek kesehatan, cek papsmear, suntik HPV buat adik-adik," tuturnya.
Jupe juga mengimbau agar para perempuan tidak takut untuk melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit berbahaya.
"Jangan takut, semuanya akan baik-baik saja. Semoga saya perempuan terakhir yang kena kanker serviks, kalian semua saya doain semua sehat," kata Julia Perez yang kini masih terbaring sakit akibat kanker serviks.