Fimela.com, Jakarta Nggak cuma cowok, solo travel juga telah kian lumrah dilakukan cewek. Meski disertai banyak 'awas' dan 'jangan', sejumlah kaum hawa nyatanya tak urung untuk pelesiran tanpa travelmate. Terlebih, sejumlah keuntungan solo travel sudah sering terdengar dengan begitu nyaring.
Namun demikian, tak jauh berbeda dengan perjalanan pada umumnya, solo travel juga berhiaskan deretan masalah yang sulit, bahkan mustahil dihindari. Mau-tak-mau suka-tak-suka, keadaan kurang menyenangkan ini mesti dihadapi dengan tenang dan tepat. Dengan demikian, persoalan jadi berbuah pelajaran, bukan semata kesukaran yang membuatmu terkadang ingin mengumpat.
Lebih spesifik, masalah-masalah inilah yang sering kali dihadapi para cewek saat tengah solo travel. Beberapa mungkin sudah akrab, sementara yang lain malah asing sema sekali. Biasanya, pemilihan destinasi traveling berpengaruh pada jenis persoalan yang akan dihadapi. Jangan khawatir, karena tiap kesusahan pasti berbuah solusi.
Perbedaan budaya. Lain negara, lain pula hukum yang berlaku, baik tertulis maupun tidak. Yang harus diperhatikan, beberapa negara memberlakukan aturan berbeda bagi cewek seperti Afghanistan dan kebanyakan negara Timur Tengah.
Karenanya agar solo travel tetap bisa dilakukan, pastikan kamu tahu dan siap menyesuaikan diri dengan sejumlah hal. Memang tak perlu pakai burqa seperti cewek Afghan, namun, misalnya, mengenakan baju lebih tertutup bila budaya lokalnya demikian. Perihal ini pun biasanya berkaitan dengan aturan penginapan. Informasi dan penyesuaian jadi kunci mengatasi perbedaan budaya tersebut.
What's On Fimela
powered by
Traveling Aman Sekaligus Menyenangkan
Keamanan. Cewek pergi sendiri memang lebih riskan jadi korban kejahatan. Namun, bukan berarti tak bisa mencegah peristiwa tak menyenangkan itu terjadi. Jika bepergian ke luar negeri, pastikan kamu tahu nomor telepon dan alamat KBRI di sana. Lebih waspada lagi, ketahui wilayah mana saja yang rawan didatangi turis, terlebih cewek. Bisa bertanya dengan sesama pelancong atau staff hotel.
Pilih tempat bermalam di kawasan yang terkenal aman. Jangan lupa juga untuk membawa alat pelindung yang boleh dimiliki sipil. Jangan menerima minuman dan makanan dari orang sembaran, juga selalu waspada dengan keadaan sekitar.
Menstruasi. Ini sudah pasti tak bisa dihindari. Mungkin terdengar sepele, namun bepergian saat menstruasi itu bisa merepotkan dalam beberapa kesempatan, terlebih bila datangnya tak diduga. Belum lagi berbicara soal dampak umum datang bulan, termasuk nyeri di hari-hari pertama.
Ingat, kamu tengah solo travel. Hampir tak mungkin ada orang yang bisa membantu ini dan itu. Karenanya, hitung periode menstruasi, bila jadwal kepergianmu berdekatan dengan tanggal tersebut, membawa pembalut atau pelengkap sejenis wajib dilakukan. Ketahui pula sejumlah tempat yang tak bisa disambangi saat menstruasi, pura misalnya, dan buat alternatif.