Tak Apa Kamu Selingkuh, Tapi Kenapa Harus dengan Sahabatku?

Floria Zulvi diperbarui 18 Apr 2017, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Kamu adalah orang yang selama ini, atau setidaknya beberapa bulan terakhir ini selalu ada untukku. Meski hubungan kita belum genap setahun, namun kedekatan kita sudah terjalin lama. Tak cukupkah kamu meninggalkan aku sampai harus selingkuh dengan sahabatku?

Bukankah kamu tahu seberapa dekat aku dengan dia? Seberapa erat persahabatan kami sampai aku rela tak kencan denganmu saat dia sakit? Lalu, setega itu kah kamu hancurkan hubungan kami? Jika kamu ingin pergi, silahkan. Tapi kenapa harus bersama sahabatku?

Ya, memang ada jutaan lain pertanyaan serupa mengenai tindakanmu yang tak kunjung aku temukan jawabannya. Namun, pertanyaan yang sama pun kuajukan untuk sahabatku. Dari jutaan pria, kenapa kamu?

Memang aku tak akan menyalahkan cinta. Namun, aku menyayangkan keputusan kalian yang mampu berpikir dengan logika. Seperti kata orang, cinta memang buta. Namun apakah hati kalian juga sebuta itu?

Maaf, terlalu banyak pertanyaan yang berkerumun detik demi detiknya di kepalaku yang mungkin takkan kutemukan jawabannya. Yang aku tahu, hati ini rasanya terkhianati usai semua kepercayaan yang kumiliki telah kuberi.

Kamu sahabat yang mengerti aku sedari dulu. Bukan hanya hitungan bulan. Sudah menahun kita merajut canda bersama sejak masih terbalut seragam SMA. Bukankah janji kita selama ini  untuk tetap selalu ada?

Mungkin aku yang selama ini buta tak melihat tanda cinta di antara kalian berdua. Atau sahabatku yang buta tak bisa melihat kemesraan kamu? Atau malah kamu yang buta tak bisa melihat betapa eratnya persahabatan kami?

Sudahlah tak apa. Berbahagialah kalian yang memang ditakdirkan mencinta. Cinta yang kupercaya tetap mengedepankan logika. Meski hari ini aku masih menenun kecewa dan rasa tidak percaya, ini membuatku waspada. Kalau tak selamanya sahabat dan cowok yang kuncinta memang setia.