Fimela.com, Jakarta Banyak yang mengira bahwa dengan punya pacar hidupnya akan menjadi lengkap dan bahagia. Hal tersebut seringkali membuat seseorang jadi terburu-buru memilih pasangan. Lalu, apakah benar pacaran selalu berbuah kebahagiaan?
Jawabannya pastu belum tentu. Tak bisa dipungkiri memang kamu akan merasa bahagia ketika ada seseorang yang bisa diajak curhat, ada orang yang bisa menemani di kala suka maupun duka. Namun tentunya bahagia tak selalu ada.
Jangan pernah melupakan pertengkaran kecil yang akhirnya berbuah runyam hanya karena lupa memberi kabar. Padahal alasan tak menelpon atau mengirimi pesan singkat karena kamu terlalu lelah bekerja atau kuliah dan akhirnya ketiduran.
Belum lagi karena harus mengalah untuk hal-hal tertentu. Jika kamu tak benar-benar jatuh cinta, mengalah tentu saja bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Bagaimana kamu bisa menurunkan ego untuk dia yang sama sekali tak memiliki hatimu?
Ketika kamu tengah sendiri, tentu banyak waktu untuk merefleksikan diri. Kamu bisa mulai mengoreksi, apa yang salah dengan hubunganmu yang kandas beberapa waktu lalu? Apakah kurang pengorbanan, kurang meluangkan waktu, atau ternyata kamu memang belum siap menjalani cinta?
Tak perlu malu untuk berstatus jomblo. Toh bukan karena tak ada orang yang menaruh hati padamu. Namun, pasti ada alasan yang membuatmu lebih fokus terhadap hal selain urusan mencintai orang lain.
Tanyakanlah kembali pada diri, apa benar kamu saat ini butuh teman di kala sepi? Atau malah kini kamu malah bahagia berteman sepi? Jadi, kamu bisa miliki waktu berkualitas sendiri sekaligus memperbaiki yang kurang dari diri.
Jangan pernah menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain. Toh, mereka yang pacaran malah banyak yang bertengkar hanya karena memaksakan kecocokan. Lalu, mengapa kamu malah menganggap kebebasan yang dimiliki saat ini adalah sebuah masalah?