Fimela.com, Jakarta Aku memang mencintaimu tanpa syarat. Karenanya, jika tak bahagia bersamaku, silahkan pergi. Aku tak keberatan bila itu adalah jalan yang terbaik. Berbahagialah dengan dia dan jangan pedulikan aku.
Bukannya tak punya harga diri dan terlalu pasrah, namun sekiranya kamu memahami bahwa aku tak sudi berbagi cinta. Untuk apa aku menangisi kebahagiaanmu? Tak ingatkah bahwa inginku memang membuatmu bahagia?
Sekarang pergilah dan temui dia. Meski aku cinta, aku pun tak sudi ketika harus berbagi waktu dan perhatianmu dengan yang lain. Bisa dibilang ini win-win solution untuk kita. Meski sedih, maaf saja. Rasa bahagiaku lebih besar.
Untuk kamu yang kini memeluk kekasih hatiku erat, selamat. Jagalah dia lebih baik dari aku. Karena meski sudah kujaga sepenuh hati, toh dia masih jatuh ke dalam pelukmu. Aku tak mengapa karena aku memang tak berniat untuk lagi menggenggam dia yang tak bisa menjaga setia.
Kudoakan, semoga ia bisa menjaga setianya padamu. Lalu, jangan biarkan ada orang lain yang menambatkan perhatian padanya. Kuingatkan dari saat ini, karena aku tak ingin apa yang terjadi padaku tak menimpamu.
Untuk kalian berdua, silahkan berbahagia. Seperti yang aku katakan dari awal, aku mencintaimu tanpa syarat. Tak perlu aku memilikimu, melihatmu bahagia saja sudah cukup. Namun aku tetap miliki egois untuk tak berbagi dengan yang lain.
Kali ini melangkahlah tanpa pedulikan aku. Karena aku yakin dengan begitu hidupmu akan lebih bahagia. Bukankah menjalani hubungan bersama tanpa terbayangi cinta masa lalu adalah hal yang didambakan setiap pasangan?
Seperti yang aku katakan tadi, silahkan pergi dan aku pun takkan kembali. Karena aku akan menemukan kembali bahagiaku yang lain. Tentunya tanpa kamu. Karena kini aku menginginkan cinta yang setia.