Fimela.com, Jakarta Usmar Ismail Awards (UIA) memasuki tahun kedua tahun ini, 2017. Acara malam puncak nantinya akan digelar di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 29 April 2017 mendatang, dan disiarkan secara langsung oleh televisi Trans 7.
Sebanyak 37 orang dewan juri yang semuanya terdiri dari para jurnalis dan kritikus film itu akan menilai sekitar 13 unsur kategori terbaik dari sekitar 136 judul film nasional yang tayang di bioskop dan telah lulus sensor sepanjang tahun, mulai 3 Maret 2016 hingga 23 Maret 2017.
Penjurian dilaksakan dalam dua tahap tanpa melalui mekanisme unggulan. Yaitu Tahapan Pemilahan dan Pemilihan, serta Tahapan Penjurian. Dewan Juri memilah dan memilih 30 film terbaik, kemudian menetapkan yang terbaik untuk setiap kategori.
Sebanyak 30 film yang masuk unggulan, adalah seleksi dari 130 judul film Indonesia yang tayang setahun belakangan. Batas penayangannya 22 Maret lalu. Penjurian dilakukan 22 Maret hingga 28 Maret. Setelah diumumkan, 30 film itu dinilai lagi oleh 37 juri dari tujuh kota.
30 film yang masuk seleksi pertama UIA, akan dinimlau unsurnya. Selain memilih Film Terbaik, sejumlah kategori terbaik di ajang UIA 2017 adalah menetapkan unsur Sutradara Terbaik, Penata Kamera Terbaik, Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penggubah Lagu Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Artistik Terbaik, dan Penyunting Gambar Terbaik.
Wina Armada Sukardi, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Juri Akhir menyatakan para dewan juri telah selektif memilih sejumlah kategori untuk film-film nasional terbaik di negeri ini, tanpa harus didaftarkan oleh produser film.
"Untuk ikut ajang ini, film-film itu tidak perlu mendaftar. Kami seleksi semua film yang sudah ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia walau hanya di satu bioskop dan wilayah terkecil sekali pun, sudah masuk dalam penilaian kami," kata Wina Armada, di Gedung PPHUI, Jakarta, baru-baru ini.