Anak LDR Mah Cuekin Hal Ini Aja Biar Hubungan Damai Sentosa

fitriandiani diperbarui 11 Apr 2017, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Memutuskan untuk menjalani LDR sama artinya dengan menyerahkan diri untuk berjuang dua kali lebih keras dibanding pasangan lainnya yang menjalani hubungan dan menetap di satu wilayah, atau setidaknya tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk bertemu, atau menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilometer untuk bertatap muka secara langsung. Sulit, makanya tidak banyak orang yang berani menjalani hubungan jarak jauh.

Cuma orang-orang tertentu yang berani menjalani LDR, orang-orang yang siap menghadapi berbagai ujian yang ditimbulkan jarak, orang-orang yang mampu memegang teguh komitmen, orang-orang yang siap menyongsong masa depan bersama, dan orang-orang yang benar-benar jatuh cinta.

Cinta itu harus benar-benar ada. Sebab tanpa adanya cinta yang kuat, semua akan terasa sulit dijalani. Cinta itu harus benar-benar ada karena tanpa cinta, jarak akan membuat semua perjuangan yang dilakukan terasa tak masuk di akal.

LDR bukan sesuatu yang tak mungkin dilakukan. Buktinya, kisah LDR yang berhasil sampai pelaminan dan akhirnya tinggal bersama tak kalah banyak dengan kisah mereka yang gagal. Selama kamu dan pacarmu siap untuk 'belajar' bersama, LDR takkan terlihat banyak bedanya. Yang pasti, anak LDR sih sebaiknya kebal diri dari hal-hal berikut ini:

2 dari 2 halaman

Anak LDR Harus Kebal sama Hal Ini kalau Mau Hubungannya Damai Sentosa

1. Ledekan orang, "ngapain LDR? Punya pacar kayak nggak punya pacar. Mending jomblo sekalian." Itu biasa banget diterima anak LDR dari mana-mana. Dari yang kenal dekat maupun tidak. Dari yang bicara langsung ataupun sekadar menyindir di media sosial. Tapi, kalau LDR sudah menjadi sesuatu yang kamu pilih dan yakini, anggap saja omongan itu sebagai angn lalu. Lama-lama kamu akan 'kebal' dengan sendirinya dan ucapan mereka takkan berpengaruh apa-apa lagi bagimu.

2. Pasangan lain di sekitar yang bermesra-mesraan. Wah, ini sih racun! Pasti ada masanya kamu jalan sendirian karena sedang berjauhan dengan dia, lalu di sekelilingmu ada pasangan lain yang bermesraan. Dijamin 100% kamu pasti mendadak galau ingin dia ada! Ya, kan? Tapi semakin lama kamu LDR, kamu akan semakin terbiasa menghadapi momen seperti ini. Lama kelamaan kamu juga akan lebih tenang menyikapinya. Tutup mata saja, girls. Pura-pura tak melihatnya.

3. Prasangka buruk yang pasti saja menerpa setiap harinya. sehari-hari hanya berkabar via ponsel, cerita lewat telepon, atau bertatap muka lewat video call. Saat kamu dan dia tidak bersama, besar sekali kemungkinan prasangka buruk itu menerpa karena kamu tak melihat. Hanya modal percaya atau malah sedikit "tutup mata" dan "tutup telinga" untuk tidak menghiraukan hal-hal yang tak penting untuk diributkan, seperti misalnya; cemburu pada teman ceweknya yang sering ada di sekitar dia. Lain kali kalau kamu ada kesempatan mengunjunginya, minta dia kenalkan kamu ke lingkungan tempat dia biasa beraktivitas sehari-hari agar kamu bisa mengenal teman-temannya. Dengan begitu, prasangka burukmu akan lebih terkendali.

4. Rindu-rindu yang mengganggu padahal masih jauh dari waktu yang dijadwalkan untuk bertemu. Jarak pangkal rindu. Mau pasangan baru, pasangan lama, rindu itu pasti ada tiap kali kamu dan dia berjauhan. Tak heran kalau anak LDR sering uring-uringan! Tapi makin lama makin LDR, biasanya juga para pasangan akan lebih hebat soal menangani perasaan rindu yang tiba-tiba menyergap.

5. Godaan 'orang lain' yang menawarkan kebahagiaan semu, mencoba menggantikan posisi pacarmu. Kamu harus benar-benar kebal sama yang satu ini! Soalnya kalau tidak, ya semua perjuangan yang kamu lakukan dalam menjalani hubungan jarak jauh akan sia-sia.

Bukan cuma LDR, setiap kamu memutuskan untuk menjalin hubungan pun artinya kamu harus bersiap menghadapi segala situasi yang mungkin menghadang di jalan kamu dan pasangan. Jadi, jarak jangan dijadikan kambing hitam atas segala masalah yang ada sebab hubungan itu adalah kapal dan kamu bersama pasanganmu adalah nahkodanya. Mau melaju sampai tujuang atau pasrah membiarkannya karam di tengah perjalanan, kalian yang memutuskan. ;)