Fimela.com, Jakarta Ada banyak, begitu banyak, sensasi untuk dijajal selama traveling. Berbeda pelaku, berbeda pula pengalaman yang sekiranya ingin dicoba. Dalam suatu waktu, mungkin buaian nuansa pesisir yang ingin disesap, jelajah kota hingga ke sudut tersempit, juga megah puncak bertakhta panorama ketinggian nan memukau.
Namun dalam kali lain, kamu mungkin malah jadi satu dari sekian banyak pelancong yang tertarik menjelajah tempat-tempat menyeramkan. Bukan gagasan umum di kalangan turis Indonesia memang, namun bukan berarti tak ada sama sekali. Jadi opsi berbeda selama traveling, agenda macam ini nyatanya seru untuk dilakukan. Nggak percaya?
Sebelum berbicara terlalu jauh, mari kita kerucutkan dulu maksud menyeramkan di sini. Definisinya meliputi paras maupun embanan kisah yang sudah turun-temurun dituturkan, di mana sebagian sudah sangat tak asing. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah destinasi di Indonesia untuk kamu yang suka tempat menyeramkan.
Desa Trunyan, Bali. Siapa bilang Pulau Dewata hanya soal pesisir menawan? Selain panorama alam yang eloknya sudah tak perlu diperdebatkan lagi, Bali juga merupakan tempat di mana nuansa mistis, kebanyakan dipengaruhi kepercayaan lokal, tumbuh. Kalau tak percaya, datang saja ke 'desa kematian'.
Berada di tepi Danau Batur, warga Desa Trunyan punya tradisi berbeda dengan masyarakat Bali kebanyakan. Di sini, jenazah orang meninggal tak dikremasi atau dikubur, melainkan dibiarkan membusuk di dalam rumah bambu di sekitar pohon Trunyan. Wangi dari pohon secara alami akan menutupi aroma tak sedap dari jenazah-jenazah itu. Bila sudah terurai, sisa tengkorak dan tulang belulang ditata di bagian bawah pura.
What's On Fimela
powered by
Menjejak di Tanah Seribu Misteri
Gue Cerme, Yogyakarta. Tak semata menikmati teduh hutan pinus atau panorama matahari terbit nan memukau, Imogiri nyatanya juga bisa jadi destinasi bagi kamu yang suka tempat menyeramkan. Tertarik? Sambangi saja Gua Cerme.
Membentang sepanjang 1,5 kilometer, Cerme bersebelahan dengan beberapa gua lain, termasuk Dalang, Ledek, Badut dan Kaum. Alkisah, tempat ini kerap digunakan untuk bersemedi. Lembab khas bawah tanah yang dibebat nuansa mistis tentu akan meninggalkan kesan tersendiri.
Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Soal seram, tempat ini sungguh tak perlu diragukan lagi. Dari paras sampai deretan upacara adat bernuansa mistis yang menghabiskan nominal fantasis, semua menyebar hingga ke setiap sudut tersempit Toraja.
Dalam tradisi masyarakat Toraja, sebelum upacara kematian digelar, jenazah kerabat yang meninggal disimpan di dalam rumah dan diperlakukan seperti masih hidup, termasuk diberi makan, dimandikan, bahkan kadang dibawa keluar. Perlakuan itu bisa berlangsung belasan, bahkan puluhan tahun. Belum lagi berbicara soal Ma’Nene, tradisi masyarakat Toraja memandikan dan mengganti pakaian jenazah sanak keluarga mereka.
Kisah Horor di Balik Seribu Pintu
Lawang Sewu, Semarang. Siapa yang tak kenal tempat ini? Bangunan bergaya kolonial tersebut merupakan salah satu destinasi andalan sekaligus ikon kota Semarang. Namun di balik kemegahannya, selimut nuansa mistis juga sudah jadi rahasia umum.
Kisah mistis bangunan pintu seribu ini bahkan sudah terdengar ke banyak telinga. Namun demikian, Lawang Sewu tetap disambangi banyak turis. Bila kamu ingin menjajal sendiri sensasinya, datang saja dan jelajah lorong demi lorong, dari lantai atas, dasar, hingga bawah tanah di sini.
Toko Merah, Jakarta. Berada di kawasan Kota Tua, Toko Merah jadi pemandangan kontras dengan bangunan berwarna lembut yang ada di sekitarnya. Sudah berusia hampir 300 tahun, gedung ini dibangun tepat di sisi sungai yang jadi saksi bisu pembantaian berdarah bagi berbagai etnis ketika zaman penjajahan.
Konon, Toko Merah ini juga merupakan tempat di mana seorang gadis disiksa. Kisah itu kemudian diperkuat dengan suara tangis yang kabarnya sering didengar beberapa orang ketika masuk ke Toko Merah. Jadi, mana yang sudah dan sekiranya akan kamu sambangi di traveling selanjutnya?