Fimela.com, Jakarta Di tengah kondisinya yang sedang sakit, Renita Sukardi tetap semangat menjalani kegiatan syuting. Saking semangat, almarhumah terkadang lupa dengan kondisinya. Sang suami lah yang sering mengingatkan Renita untuk mengontrol dirinya.
"Dia excited. Dia suka lupa bahwa dia sedang sakit. Kadang saya ingatkan, hei kaki patah, hei awas lehernya. Kan lehernya agak keropos, dan dokter sudah wanti-wanti jangan terlalu banyak gerak nanti patah. Kalau patah bisa cacat," ujar Andi Hilmi Salahudin, suami Renita, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).
Dikatakan Hilmi, sebelumnya Renita sempat izin padanya untuk menjalani syuting. Kebetulan, produser sinetron meminta Renita tetap terlibat meski di kondisinya yang sakit.
Renita Sukardi memiliki keinginan untuk menjalani syuting meskipun sedang sakit. Karena itulah pihak produksi Sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini berusaha mewujudkannya. Tim produksi sinetron yang tayang di RCTI ini akhirnya memutuskan untuk mengambil gambar adegan Renita ini di atas ranjang, 3 April 2017 lalu.
"Dia minta, 'Yah boleh nggak shooting lagi?' Saya bilang gimana ya, kamu shooting jauh-jauh. Nggak katanya, di kamar saja, ya sudah. Pas shooting kemarin dia sangat excited sampai saya suka ingatkan," paparnya.
Nyatanya, semangat Renita Sukardi menjalani syuting berdampak buruk kepada kesehatannya. Renita Sukardi kembali drop, hingga ajal menjemput. Renita meninggal dunia lantaran penyakit kanker yang diidapnya. Rupanya ini menjadi syuting terakhir baginya sekaligus salam perpisahan bagi kru dan penggemar Tukang Ojek pengkolan.