Fimela.com, Jakarta Sebelumnya ayahanda Renita Sukardi menuturkan bahwa putrinya akan dimakamkan berdampingan dengan pusara ibunya. Namun, rencana itu ternyata tidak dapat dilakukan, mengingat lahan pemakaman yang tidak tersedia.
Karenanya, jenazah Renita pun dimakamkan satu liang lahat dengan sang ibu yang lebih dulu menghadap Sang Khaliq pada Agustus 2016 lalu. Hal ini sengaja dilakukan untuk menghindari keribetan yang mungkin muncul saat proses ziarah nanti.
"Itu dari pihak keluarga. Daripada kita tersebar-sebar ketika ziarah. Kalau nggak bisa berdampingan ya jadi satu saja," kata Andi Hilmi Salahudin, di rumah duka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).
Sementara di lokasi pemakaman, segala persiapan telah dilakukan untuk prosesi pemakaman. Bahkan, tenda dan lubang liang lahat telah terlihat, sebagai tempat terakhir peristirahatan Renita.
Renita Sukardi menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke 37 tahun, karena penyakit kanker payudara yang diidapnya. Renita dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta.
Penyakit kanker payudara sendiri memang sudah cukup lama bersarang dalam tubuh Renita Sukardi. Semuanya berawal dari tumor jinak yang terkuak pada tahun 2014 silam, dan kemudian kondisinya mengalami naik turun hingga kanker mencapai stadium 3.