Fimela.com, Jakarta Kerap mendapat peran sentral di lagu-lagu One Direction, Harry Styles tak diragukan lagi adalah vokalis yang punya karakter kuat. Seiring vakumnya boyband yang digilai remaja millennials tersebut, hadirlah Harry dengan single solonya yang mengejutkan, Sign of the Times.
Kiprah solo Harry Styles menyita begitu banyak perhatian ketimbang member lainnya. Mungkin hanya Zayn yang punya kadar animo dan rasa penasaran yang kurang lebih sama di detik-detik peluncuran single Pillowtalk.
Pada 7 April, Sign of the Times diperdengarkan secara resmi ke publik untuk pertama kalinya. Lagu yang menantang dan cukup berani, sampai-sampai Harry takut lagunya tak diterima oleh sejumlah fans.
Berbagai media menilai penyanyi 23 tahun ini punya gaya musik yang menyerupai David Bowie. Lagu ballad ala Harry Styles ini bernuansa glam rock, diawali dengan permainan piano dengan kord yang repetitif khas musik 70an. Campur tangan Jeff Bhaskar, produser yang menangani Bruno Mars, Taylor Swift hingga The Rolling Stones mempertajam karakter Harry yang berbeda dari imagenya di 1D.
Bagian awal, verse lagu dengan nada yang sedikit Bowie-influenced dibarengi dengan iringan piano yang mulai serius dipelajarinya selama beberapa tahun belakangan. Setelah itu drum dan gitar menyeruak masuk, mengingatkan pola lagu-lagu klasik seperti Hey Jude milik The Beatles.
Yang tak kalah menarik, Harry memperkaya teknik menyanyinya lewat lagu ini. Jika di 1D ia hampir selalu 'berteriak', kali ini ia membuai pendengarnya dengan sentuhan falsetto yang halus, tapi tetap bertenaga. Endingnya pun dibuat klimaks dengan aransemen yang ramai, serta layer vokal yang terus menghujam.
Dari segi tema, Sign of the Times punya angle menarik yakni tentang kiamat, kematian atau akhir zaman. Di sisi lain, sejumlah pengamat menganggap itu hanya merupakan penggambaran bubarnya sebuah hubungan yang dibuat hiperbolik.
Kembali ke anggapan mengenai influence David Bowie, memang kecenderungannya tak banyak mengarah ke sana. Terlalu dini untuk menganggap Harry Styles adalah David Bowie di era millennials, tapi 30 tahun terakhir musik seperti ini memang jarang terdengar, terutama dari seorang pop star yang selama ini bermain di zona mainstream.
Bukan Bowie masa kini, Harry Styles menjadi dirinya sendiri lewat Sign of the Times. Langkah yang cukup tegas dari seorang member boyband ternama, untuk membuat lagu rock ballad berdurasi hampir 6 menit dengan ornamen musik rock klasik.