Air mata dan suara tangis yang menyambut kedatangan jenazah Renita sungguh menyayat hati. Terlebih ketika melihat ekspresi anak semata wayangnya, Al Mukhti, ketika melihat keramaian itu di rumahnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Tampak dipeluk salah seorang kerabatnya, tangan mungil Al Mukhti terus menutupi telinganya. Seakan anak laki-laki ini tak ingin mendengar tangisan dari para pelayat yang hadir saat itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Kebingungan memang sudah diutarakan Al Mukhti ketika melihat suasana rumahnya yang ramai sebelum jenazah ibunya tiba dari rumah sakit. Menurut sang kakek, Sukardi, Al Mukhti bertanya dengan lugunya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Ini ada apa, kok ramai ya," celetuk polos anak almarhum Reni, kepada para kerabat yang datang ke rumah duka, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Di usianya yang masih belia, memang sangat berat untuk Al Mukhti ditinggal sang ibu untuk selamanya. Sukardi pun tak sanggup mengatakan hal yang sebenarnya kepada cucuk laki-lakinya itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Mendengar pertanyaan anak laki-laki berusia enam tahun ini yang begitu polos, salah seorang pelayat yang masih kerabat mereka pun tak kuasa menahan air mata lantaran sedih. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dari papan putih yang ada di rumah duka, Jenazah Renita Sukardi akan dimakamkan di sebelah makam ibundanya, di TPU Menteng Pulo, Jakarta, pada Senin (4/10/2017), Ba’da Ashar. (Nurwahyunan/Bintang.com)