Fimela.com, Jakarta Nama Haikal hacker mendadak menjadi salah salah satu orang paling dicari di dunia maya. Haikal, mahasiswa berusia 19 tahun ini menjadi salah satu orang yang menarik banyak perhatian karena telah berhasil meretas 4.600 situs, termasuk situs Korps Bhayangkara dan yang terbaru situs Tiket.com yang menderita kerugian hingga Rp1,9 miliar karena ulahnya.
Lucunya, saat ditangkap dan dimintai keterangan Haikal mengaku bahwa dirinya melakukan hal tersebut karena iseng. Kebayang nggak sih kalau hal yang menimbulkan kerugian besar seperti ini, hanya dilakukannya karena iseng?
Selain iseng, Kepala Unit III Sub Drektorat tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Idam Wasiadi mengatakan, kalau Haikal melakukan hal ini juga karena dirinya ingin unjuk kemampuan. "Katanya iseng, ingin unjuk gigi juga. Dia sudah retas 4.600 situs salah satunya situs Polri. Sudah dia lakukan sejak tahun 2013," kata Idam kepada Liputan6.com, Rabu (5/4/2017).
Sebagai seorang yang memiliki keahlian dibidang tertentu, kita memang perlu menunjukkannya kepada orang lain. Tapi ingat ya girls, ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menunjukkan kemampuan kita, bukan dengan cara yang salah dan merugikan banyak orang.
Dalam kasus ini, Haikal hacker bersama tiga orang teman lainnya yaitu MKU, AL, NTM yang direkrutnya untuk melakukan aksi tersebut dijerat Pasal 46 ayat 1, 2 dan 3, jo Pasal 30 ayat 1, 2, 3 atau Pasal 51 ayat 1 dan 2 jo Pasal 35 atau Pasal 36 UU ITE atau Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 3, Pasal 5, Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Haikal Dihukum Sebelum Diminta Berkontribusi untuk Negara
Meski mendapat hukuman, berkat aksi dan jam terbangnya meretas banyak situs, Haikal pun memiliki kesempatan untuk direktrut Polri lho! Tapi tenang, meski ia mendapatkan kesempatan tersebut, Haikal tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dulu kok.
"Khusus kasus ini, karena dia telah melakukan pelanggaran hukum, kejahatan, tentu kita harus ke depankan. Dia harus dihukum dulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelas Kabagpenum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul soal hukuman yang harus dijalankan Haikal.
Tujuan perekturan Haikal pun bukan tanpa alasan. Martinus menambahkan jika langkah untuk merangkul para hacker dilakukan untuk mencegah kerusakan dan kerugian. Nah buat kamu, yang juga punya keahlian dalam bidang tertentu, baiknya memang memanfaatkan kemampuan tersebut untuk kebaikan ya, jangan justru membuat rugi dan menyusahkan orang lain.
Ingat! zaman sekarang kamu nggak harus kerja untuk orang lain, kamu bahkan dianjurkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Kamu pun bisa seperti Haikal yang kemampuannya diakui banyak orang, tapi bukan dengan cara yang salah ya. Ada banyak cara dan salah satunya kamu bisa menunjukkan keahlianmu kepada semua orang dengan melakukan hal nyata seperti berbagi Ilmu.
Percaya nggak sih, kalau kamu berbagi ilmu dan mengajak orang lain untuk membangun hal baik yang bermanfaat untuk orang banyak, kamu telah ikut berkontribusi untuk negara. Jangan minder karena apa yang kamu lakukan masih dalam skala kecil. Sekecil apapun kontribusi yang kamu berikan akan sangat bermanfaat untuk negeri ini.
Berkontribusi untuk negara nggak selalu harus berpoltik kok, kamu yang suka fashion bisa ikut menciptakan gaya berbusana yang baik dan santun sesuai budaya kita. Kamu yang suka bidang arsitektur, musik dan lainnya juga bisa berkontribusi untuk negara sesuai kemampuannya. Yuk Mulai!