Fimela.com, Jakarta Prioritas. Aku mungkin tak selalu berada di urutan paling atas. Namun tak mengapa. Bukankah hidup ini memang perkara nomor urut? Sebuah hal yang wajar ketika kamu miliki urusan hidupmu sendiri, begitu pula dengan aku. Pacaran tak selalu harus menjadi prioritas karena yang terpenting kamu tahu kemana harus 'pulang'.
Kini sudah berbulan kamu nampaknya kamu tengah serius mengejar sesuatu di kepalamu. Kamu hanya sekali menatapku untuk memastikan bahwa aku masih di sana. Lalu kamu pun kembali berpaling dan menyibukkan diri.
Sungguh bagiku tak mengapa. Tapi jika terus dibiasakan, aku hanya takut akan terbiasa tanpamu. Aku akan terbiasa tanpa keberadaanmu dan pada saatnya diriku akan menjadi seseorang yang tak lagi peduli. Ya, karena kau bahkan tak menganggapku berarti saat ini.
Aku sangat mengerti dan paham bahwa sukses dalam karier merupakan hal yang sangat kau dambakan. Karena itu, tak sedikitpun aku mengucap kata protes dan terus menunggu kapan giliranku kembali menjadi yang pertama, walau itu hanya satu hari. Satu hari saja cukup.
Jadi, jangan biasakan aku untuk terbiasa tanpamu. Jangan biasakan aku terbiasa untuk sendiri. Karena ketika kamu kembali, hal yang aku takutkan justru tak lagi miliki perasaan ini. Jadi, bisakah kita kembali ngobrol sesekali?
Aku tak menutut untuk kamu memberikan perhatian seutuhnya kepadaku satu kali dua puluh empat jam dalam tujuh hari. Tapi setidaknya, tak bisakah kamu luangkan satu jam saja dalam satu hari untuk memberi tahu apa yang ada di kepalamu hari ini?
Hanya satu jam saja tidak lebih. Setelah itu, kamu bisa beristirahat untuk kembali menenangkan pikiran. Bukankah hal itu yang kamu dambakan setiap hari? Tidur nyenyak usai menghadapi stres seharian. Mulai kini, bisakah kamu membagi bebanmu padaku? Aku juga ingin ada saat kamu butuh seseorang di setiap momen terburukmu.
Sekali lagi, jangan biasakan aku untuk terbiasa tanpamu. Karena hal yang aku inginkan adalah bersamamu dalam suka maupun duka. Bagilah bebanmu dan aku akan berbagi sukaku. Agar kamu tahu bahwa pacarmu ini masih ada dan akan membuatmu bahagia meski tengah dilanda duka.