Fimela.com, Jakarta Terselip di antara hamparan suka yang terkadang tak bertepi, traveling juga berisi sejumlah nelangsa. Bagian tak menyenangkan ini sering tak mendapat panggung yang sama dengan kebalikannya. Padahal, publik semestinya tahu bila melakoni perjalanan juga punya konsekuensi yang mesti dipertanggungjawabkan.
Lain cowok, lain cewek, permasalahan keduanya di ranah traveling sering kali berbeda. Yang dianggap sepele oleh cowok, malah bisa jadi masalah besar untuk cewek, begitu juga sebaliknya. Perbedaan kebutuhan dan goal traveling mungkin jadi sedikit alasan mengapa jurang problematika antar pelancong cewek dan cowok tercipta.
Akhirnya, muncullah kotak-kotak permasalahan yang hanya dimengerti cewek selama traveling. Menarik untuk disimak, lantaran kamu mungkin menemukan persamaan dan bisa bergumam 'ok, i'm not the only one'. Mari jabarkan bukti bila perjalanan tak berisi semata suka saja! Berikut beberapa masalah traveling yang hanya dimengerti para cewek, menurut Bintang.com.
Kulit Belang
Perlu konfirmasi bila sebagian perempuan tak takut hitam, tapi belang. Masalah ini kerap dialami ketika kawasan tropis, pantai misalnya, jadi destinasi perjalanan. Sudah mengenakan sunblock tapi masih saja tak bisa terhindar dari 'kulit zebra'. Kalau sudah begini, sebagian cewek (mungkin kamu juga) langsung gelisah memikirkan solusi.
Menutupi bagian yang belang jadi opsi paling wajar, terlebih bila kamu masih harus berada di sana dalam beberapa waktu. Mungkin juga kamu malah bertanya pada warga lokal soal ramuan penghilang atau setidaknya mengurangi kadar belang di kulit, siapa tahu ada resep tradisional yang ampuh.
What's On Fimela
powered by
Arah dan Kuku yang Tak Lagi Bersahabat
Sering Nyasar
Sudah jadi rahasia umum bila navigasi cewek, entah mengapa, lebih buruk dari cowok. Karenanya, adegan nyasar sudah hampir pasti didominasi cewek. Tak semua, perlu digarisbawahi, tak semua cewek berkemampuan buruk dalam membaca arah (cowok juga ada yang iya).
Tapi kebanyakan cewek, mungkin karena lebih cepat panik, jadinya tak bisa mengingat jalan dengan baik. Namun demikian, tersesat tak selalu jadi masalah, melainkan gerbang menuju keberuntungan baru. Biasanya karena tertimpa ini, kamu malah bisa menjajal pengalaman menakjubkan yang tak direncanakan.
Kuku Rusak
Selain kulit, keluhan yang paling sering dilontarkan cewek-cewek saat traveling adalah kuku jadi rusak. Entah cat atau polanya yang sudah tak karuan. Musibah ini biasanya menimpa bila agenda perjalanannya kebanyakan mengambil latar luar ruang. Dengan ruang gerak yang lumayan luas, pengawasan akan kuku, terutama jari, jadi lebih lengang.
Pakai aseton atau gunting saja kukumu daripada tak berpola. Rela-tak rela memang, namun mau bagaimana lagi? Setidaknya ada moral, yakni traveling mengajarkan untuk ikhlas dan tampil lebih sederhana. Ingat saja bentukan memori yang hendak dibawa pulang agar tak terlalu sedih karena kuku rusak.
Banyaknya Hal Tak Terencana
Menstruasi
Tak hanya soal kerepotan, menstruasi juga jadi masalah tersendiri karena ada beberapa tempat yang tak membolehkan cewek haid untuk masuk, beberapa pura misalnya. Jadi, kalaupun tak ingin (atau bisa) merombak agenda karena kamu tengah traveling bersama orang lain, maka menunggu di sekitar harus ikhlas dilakukan,
Lebih sedihnya lagi, kamu period pertama di tanggal yang tak di hitungan normal dan tak membawa persiapan apapun. Keadaan tersebut sudah pasti merepotkan dan membuat mood hancur seharian. Cowok tak akan mengalami situasi ini, maka sudah pasti hanya cewek yang tahu seberapa tak menyenangkan dan merepotkannya.
Barang Bawaan
Telah mempersiapkan segala sesuatu, tak lagi jadi satu hal mengagetkan bila barang bawaan para cewek akan lebih banyak dari cowok. Saking banyak, kesulitan memasukkan barang bawaan ke backpack atau koper pun kerap menyambangi. Akhirnya, berbagai trik, mulai dari cara melipat hingga melakukan pengelompokan baju pun dilakukan.
Bersama dengan poin ini, gumaman macam 'aku sangat suka kaus ini, tapi aku tak akan pergi tanpa flip flops favoritku' sering kali menghantui. Meski sudah sering traveling, bukan berarti mudah melakukan packing. Agak susah sepertinya untuk memberi solusi di poin ini, namun mau-tak mau, kamu mesti mengurangi barang bawaan dan memilih yang diperlukan.