Fimela.com, Jakarta Setelah putus hubungan dan resmi jadi mantan, semestinya memang putus juga semua urusan yang menyentuh ranah pribadi. Tapi nggak bisa dimungkiri, kehidupan selanjutnya setelah kalian berpisah itu akan menimbulkan sedikit jiwa-jiwa persaingan antara dirimu dan dirinya.
Persaingan yang timbul antara kamu dan si mantan biasanya seputar siapa yang tampak 'lebih maju' setelah kalian berpisah. Makanya, banyak orang yang berpura-pura bahagia setelah putus, dengan cara pamer-pamer sesuatu yang dimiliki, bahkan juga yang nggak dimiliki hanya demi terlihat 'lebih'.
Satu hal yang menjadi 'puncak' persaingan itu biasanya adalah soal siapa yang menikah duluan. Padahal pernikahan bukan lomba 17-an, ngapain sih dijadikan ajang balapan?
Well, kalau rasa persainganmu dengan si mantan mengenai siapa yang menikah duluan itu nggak bisa diredam, setidaknya jangan biarkan sampai terpancar keluar dari dirimu. Sembunyikan perasaan itu dengan mengingat beberapa hal berikut ini:
Tips agar Tetap Bersikap Elegan Menerima Kabar Pernikahan Mantan
Jangan membicarakannya di media sosial. Mau secara langsung atau nggak langsung, hindari membicarakan soal pernikahan ketika kabar pernikahannya sudah tersebar. Sekalipun kamu nggak bermaksud membahas soal dia, tapi bisa jadi dia kegeeran, kan? Makanya lebih baik nggak usah sama sekali biar kamu terlihat nggak peduli.
Tepis rasa cemburu dan hindari kegiatan nggak penting; stalking calon istrinya di media sosial. Apapun maksud dan tujuanmu, lebih baik jangan cari tahu. Itu untuk mencegah kamu membanding-bandingkan kamu sebagai mantan dengan dia si calon masa depan. Kalau memang peduli, berbahagia saja untuk kebahagiaannya dan cukupi sampai di situ. Nggak perlu berlebihan.
Nggak perlu dibawa galau perlu datang atau nggak kalau diundang. Sebagai sopan santun sih nggak ada salahnya kamu datang untuk memenuhi undangan. Berpikir positif saja dia hanya ingin menjaga silaturahmi, apalagi jika hubunganmu dan dia nggak terlalu buruk setelah putus. Tapi kalau kamu memang merasa nggak nyaman untuk datang, nggak usah dipaksakan hadir di pernikahan si mantan.