Kenapa Perut Suka Sakit Waktu Menstruasi?

Karla Farhana diperbarui 05 Apr 2017, 18:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Kantung berisi air hangat dan jamu kunyit asam, baik yang botolan atau bikinan rumahan menjadi teman paling setia para cewek setiap bulannya. Bukan karena apa-apa, kedua hal ini paling dibutuhkan kamu yang sedang mengalami menstruasi dan merasakan sakit pada perut bagian bawah. Nah, kantung berisi air hangat dan jamu kutnyit asam ini sudah dipercaya bisa mengurangi nyeri tersebut. 

Kadang, rasa nyeri itu tak cuma berasa di satu tempat saja. Tapi juga pada pinggang, punggung, bahkan hingga kedua tungkai kaki. Nyeri bukan satu-satunya yang kamu keluahkan. Rasa malas tak ingin beranjak dari tempat tidur pun tiba-tiba datang pada saat ini. Kamu cuma ingin menekuk tubuh di bawah selimut, sambil menaruh botol atau kantung air hangat pada perut yang sakit. 

Seperti ada sendok makan yang mengerok dinding-dinding rahim rasanya. Tapi tidak semua perempuan merasakan nyeri dengan tingkat yang sama. Tingkat kesakitan yang dialami setiap perempuan berbeda. Ada yang tak begitu merasakan sakit, ada juga yang merasakan sakit tak tertahan hingga harus istirahat total dan minum obat. Kamu yang mengalami hal ini mungkin sudah memutar otak sekian ratus kali untuk mengurangi nyeri pada saat haid. Namun begitu, pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sih yang sebenarnya jadi penyebab cramps atau sakit perut saat datang bulan?

Dilansir dari Medical News Today, rasa sakit yang terus datang tiap bulan ini disebut menstrual cramps. Meskipun kadang mengganggu aktivitasmu di sekolah atau kampus, sakit perut pada saat atau beberapa hari sebelum mens memang wajar. Karena secara psikologis, kamu mengalami perubahan emosi pada masa ini. Stres, rasa sedih, dan kesal ternyata berdampak pada fisik tubuhmu. 

Selain itu, kamu yang mengeluarkan darah lebih banyak dari teman-temanmu yang lain, ternyata juga cenderung mengalami rasa sakit yang lebih parah dari mereka. Apa lagi, usiamu yang masih sekitar 20-an tahun. Ternyata bukan cuma itu saja yang memengaruhi hal ini, lho! Umur kamu pada saat pertama kali haid juga menentukan seberapa parah menstrual cramps yang akan kamu rasakan. 

Kalau kamu mengalami masa pubertas sejak usia 11 atau bahkan lebih muda lagi, misalnya 9 tahun, biasanya kamu juga akan merasa sakit setiap kali datang bulan. Jadi, jangan terlalu khawatir dengan sakit perut ini, ya. Kamu hanya perlu perbanyak minum air putih dan air hangat. 

Rasa sakit pada saat menstruasi bisa saja berlebihan. Kamu pernah mendengar, kan, ada cewek yang sakit haid dan tak bisa bangun dari tempat tidur, bahkan sampai pingsan atau dibarengi dengan muntah-muntah. Center of Young Women's Health dalam situsnya menulis, hal ini perlu kamu waspadai dan periksakan ke dokter. 

Karena, bisa jadi hal ini merupakan gejala dari dysmenorrhea. Ada dua jenis pada gangguan ini. Pertama, sakit pada perut bagian bawah 1-2 hari sebelum mens dan mungkin saja kamu masih merasakannya hingga haid hari ke-3. Sedangkan jenis yang satunya lagi, rasa sakit yang sangat dan tak bisa hilang meskipun kamu sudah minum obat. 

Berbedanya rasa sakit yang dialami setiap perempuan ternyata karena adanya hormon prostaglandin. Nah, hormon yang diproduksi rahim selama kamu haid inilah yang menentukan, seberapa parah rasa sakit perutmu saat menstruasi. Kamu yang memiliki jumlah hormon ini lebih banyak, akan merasakan rasa sakit yang lebih dari teman-temanmu lainnya.