5 Barang yang Sering Dilupakan Para Cewek Saat Traveling

Asnida Riani diperbarui 05 Apr 2017, 15:09 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah melakukan persiapan, bahkan sedari jauh-jauh hari, namun tetap saja ada yang tertinggal. Girls, apakah kamu salah satu yang kerap mengalami drama ini ketika hendak meninggalkan rumah dan pergi travelingBila iya, tenang saja, lantaran kamu bukan satu-satunya.

Dewasa ini, gagasan traveling hanya milik kaum adam sudah semestinya ditinggal jauh-jauh. Seiring triliunan detik berlalu, melakoni perjalanan, bahkan ke tempat-tempat anonim, pun sudah jadi milik para penjelajah perempuan. Meski demikian, terdapat ketidaksamaan persiapan di antara keduanya.

Perbedaan kebutuhan sekiranya jadi alasan mengapa apa-apa yang dibawa pelancong cowok jadi tak sama dengan cewek. Dari sekian banyak yang dimasukkan ke dalam daftar, ada barang-barang penting yang kerap para cewek lupakan. Berikut beberapa di antaranya, menurut Bintang.com.

Pembalut. Barang ini sering disepelekan dengan pembenaran 'belum tanggalnya'. Namun, bila kamu adalah salah satu perempuan dengan siklus haid yang tak teratur, alangkah baiknya berjaga-jaga dengan membawa pembalut, meski traveling ke kota besar sekalipun.

Tak merepotkan diri sendiri dan teman perjalanan (bila ada) bisa jadi alasan kuat untuk memerhatikan poin yang satu ini. Memangnya, kamu mau berjalan ke mini market atau semacamnya dengan darah haid yang sudah keluar? Kalau dekat, namun bagaimana bila sebaiknya?

Soal jumlah, kamu bisa menyesuaikan dengan lama perjalanan dan prakiraan periode haid selama melakoni perjalanan. Taruh satu atau dua di tas untuk dibawa ke mana-mana sehingga tak repot ketika harus berganti.

2 dari 3 halaman

Jangan Sepelekan, Barang-barang Ini Juga Penting Dibawa

Pakaian dalam lebih. Masih terkait dengan poin pertama, sudah semestinya kamu membawa pakaian dalam lebih, setidaknya hanya untuk berjaga-jaga. Percayalah, akan sangat repot bila masih harus membeli ini-itu kamu traveling. Boro-boro menikmati tiap detik perjalanan, adanya kamu malah selalu gelisah.

Kalaupun terlanjur tak membawa pakaian dalam lebih, maka kamu harus rela mencuci. Sepulang menuntaskan agenda hari itu, selain bebersih tubuh, kamu pun harus mencuci pakaian dalam. Beli saja deterjen di mini market yang biasanya ada di sekitar tempat menginap.

Bila tak memungkinkan mencuci karena, misalnya kamu bermalam di hostel atau dorm yang tak bersifat pribadi, maka opsi lain adalah membeli pakaian dalam. Namun, ini sangat berisiko, lantaran tak semua orang cocok dengan bahan baru yang belum dicuci.

Toiletries. Lupa yang satu, ingat yang lain. Ungkapan ini yang biasanya lekat dengan berbagai keperluan toilet. Ingat sampo, lupa sunblock. Ingat sabun, lupa lotion. Kira-kira begitulah 'hukum' toiletries bagi para cewek.

Menyiasatinya, kamu harus mempunyai tempat sendiri untuk ini, mesti dibedakan. Bila takut lupa, maka tak ada salahnya kamu mencatat apa-apa yang mestinya dibawa. Dengan memisahkan dan menuliskan, kemungkinan untuk lupa ini ingat itu mungkin berkurang.

Lebih ringkas, bawa saja dalam kemasan sachet. Habis pakai, kamu bisa langsung buang. Kalaupun tak ingin, bawa berbagai macam peralatan tersebut di botol kemasan seukuran tak lebih dari 100 mililiter. Dengan begitu, kamu masih bisa membawanya tanpa memakan terlalu banyak tempat.

3 dari 3 halaman

Persiapkan Bawaan agar Perjalananmu Menyenangkan

Plastic bag. Kalau kamu tak bisa mencuci selama berada di destinasi perjalanan, terlebih bila traveling dalam jangka waktu yang cukup panjang, memisahkan baju kotor dan bersih sekiranya harus dilakukan. Cara yang paling efektif untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memisahkan ruang antar keduanya.

Tak perlu membawa tas lebih, kamu cukup menggunakan plastic bag untuk membedakan mana baju bersih dan kotor. Meski perannya begitu penting, tak sedikit perempuan yang lupa, hampir dalam tiap perjalanan, membawa plastic bag.

Selain plastic bag, kamu juga bisa membawa totebag untuk memisahkan baju kotor dan bersih ini. Tapi bila ada pakaian basah, risiko menggunakan totebag adalah airnya bisa meresap dan malah membahasi baju bersih. Dipertimbangkan saja kamu lebih butuh yang mana.

Flip flops. Simple dan bisa dipakai kapanpun, flip flops bisa jadi penyelamat di saat-saat genting. Ya ya ya, mengenakan sepatu yang lebih proper memang kerap dipikirkan sejumlah orang. Meski demikian, usahakan untuk tetap membawa flip flops.

Mengapa? Berjalan-jalan menjelajah suatu destinasi sudah pasti dilakukan, namun dalam beberapa keadaan, sepatumu bisa membuat kaki sakit, terlebih bila itu baru dan kamu tak tahu senyaman apa. Ketimbang terus menahan sakit karena sepatu yang tak nyaman, lebih baik mengenakan flip flops.

Tak bisa dipakai sepanjang waktu memang, terlebih bila kamu harus menghadiri festival tertentu, tapi ia bisa menyelamatkanmu di waktu-waktu tak formal. Selain sakit, insiden seperti putus atau rusak pun bisa jadi alasan untuk membawa flip flops selama traveling.