Fimela.com, Jakarta Erwin Macua telah menghabiskan waktu hampir 20 tahun menjalani profesi sebagai petugas keamanan di sebuah universitas di Filipina. Namun sepertinya, pekerjaan yang ia lakoni itu mendekatkannya pada mimpi yang selama ini ia pendam.
Erwin selalu ingin mengenyam pendidikan tinggi sejak kecil. Sebetulnya pun ia telah menduduki bangku perguruan tinggi di tahun 1997. Sayangnya baru satu semester kuliahnya terpaksa terhenti karena faktor ekonomi. Untuk membantu menopang kebutuhan keluarganya, Erwin meninggalkan kuliah di jurusan teknik sipil untuk bekerja sebagai satpam di Catolic-run St. Theresa's College di Cebu, Filipina.
Dengan kekuatan mimpi, Erwin berhasil terdaftar kembali sebagai mahasiswa sejak tahun 2013, saat usianya 34 tahun. Sebagai kepala keluarga, Erwin meminta izin kepada istrinya terlebih dahulu. Keluarga Erwin yang tergolong sederhana sangat mendukung keinginannya. Selama ia menempuh pendidikan, keuangan keluarga ditopang oleh penghasilan dari toko sang istri.
Empat tahun lamanya, ayah dari tiga orang anak ini berjuang siang malam untuk menjalankan tugas dan pendidikan di waktu bersamaan. Erwin bekerja di malam hari sejak pukul 7 malam sampai 7 pagi. Lalu di pagi harinya ia kuliah dari pukul 7.30 sampai pukul 4 sore hari.
Kini perjuangan Erwin telah terbayar lunas. Ia menelesaikan kuliahnya dan menyandang status Sarjana Pendidikan, lengkap dengan predikat cumlaude.
Erwin berpesan, "Umur bukan halangan, kemiskinan bukan halangan. Kejar saja impianmu dengan rumus; kerja keras ditambah tekad ditambah doa, maka kamu akan mencapai apa yang kamu inginkan dalam hidup," ujarnya dikutip Bintang.com dari situs Independent.
Kisah sukses Erwin sepatutnya menjadi inspirasi. Sekarang, pertanyakan pada dirimu, sudah sejauh mana kamu melangkah untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu?