Darius Sinathrya Digarap Serius Night Bus Selama 5 Tahun

Puput Puji Lestari diperbarui 03 Apr 2017, 21:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Film Night Bus digarap berdasarkan cerpen karya Teuku Rifnu Wikara sekitar tahun 2010. Lalu pada tahun 2012 dibuat menjadi skenario film. Sebagai Produser, Darius Sinathrya butuh waktu 5 tahun untuk menayangkan film ini.

Night Bus bercerita mengenai perjalanan bus malam yang melayani perjalanan ke suatu tempat bernama Sampar dan ada konflik bertahun-tahun di sana. Film ini mengisahkan kejadian mencekam yang bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja.

Awalnya, film ini akan dibuat dengan konsep total road movie dengan lokasi syuting di alam bebas. Namun, dengan perhitungan waktu dan biaya Darius mengubah rencana. "Sebenarnya kalau mau diproduksi on location shoot semuanya itu bisa tiga bulan lebih. Jadi kita siasati dengan studio, itupun totalnya jadi 30 hari," ujar Darius saat bertandang ke Bintang.com beberapa waktu lalu.

Disutradari Emil Heradi, Night Bus akhirnya menghadirkan visual effect atau CGI. "Di shoot di studio dengan green screen supaya bisa sesuai jadwal. Itu sebabnya kita perlu bersentuhan dengan green screen. Tambah efek CGI," papar Darius.

Tantangan lain yang harus disiasati oleh Darius adalah banyaknya pemain. "Ensembbe pemainnya luar biasa ya, 15 pemain utama di film ini. Plus ada 30 pemain pendukung yang datang dan pergi. Syutingnya yang deket cuma di Jakarta dan Cibubur. Sisanya di Nagrek, Pangandaran, Tasik, dan Banjar. Jadi setiap hari ada mobil datang dan pergi antar jemput pemain," jelasnya.

Sebelum syuting, film Night Bus membutuhkan kemantapan akting seluruh pemain. Waktu yang dibutuhkan untuk reading lebih lama dibanding film lain. "Kita mantapkan reading sebelulm benar-benar syuting. Membangun karakter. Pemain dan sutradara di sini luar biasa," puji Darius.

What's On Fimela