Fimela.com, Jakarta Grand final Puteri Indonesia 2017 memang seru dan meriah. 38 Finalis yang melaju ke babak grand final telah tersaring menjadi 11 besar. Kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan yang menentukan nasib mereka masuk ke babak 6 besar Puteri Indonesia.
Dari babak 6 besar Puteri Indonesia, mereka yang terpilih yakni Bunga Jelita Ibrani, DKI Jakarta 5, Kevin Lilliana, Jawa Barat, Karina Nadila Niab, NTT, Dea Goesti Rizkita, Jawa Tengah, Syella Afsari, Jambi dan Putri Mentari, Sumatera Utara. Enam finalis yang masuk 6 besar tersebut kemudian disaring kembali dengan menjawab pertanyaan dari dewan juri.
Kevin Lilliana, Jawa Barat menjawab pertanyaan dari Menpora, Imam Nahrawi tentang apa itu Nawacita. "Nawacita adalah program yang dibuat Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Bertujuan untuk agar negara Indonesia lebih baik ke depannya," jawab Kevin Lilliana dan diiringi tepuk tangan para pendukungnya.
Dea Goesti Rizkita, Jawa Tengah, menjawab pertanyaan dari Miss Universe 2005, Natalie Glebova tentang cara membuat persahabatan lebih lama dan awet. "Menurut saya persahabatan itu akan saya gunakan dengan siapa yang berbuat baik kepada saya akan saya tulis di atas batu pualam. Dan yang berbuat jahat akan saya tulis di atas pasir agar mudah terhempas," jawab Dea.
Putri Mentari, Sumatera Utara, menjawab pertanyaan dari Bapak Arif Yahya, Menteri Pariwisata tentang publik figur yang menjadi idola rentan akan narkoba dan bagaimana cara mencegah narkoba tersebut. "Saya sadar saat ini sudah menjadi sorotan publik. Saya harus berhati-hati. Menjauhi narkoba dengan benteng iman yang kuat, dekat dengan keluarga, mendekatkan diri pada Tuhan," jawab Putri Mentari.
Syella Afsari, Jambi, menjawab pertanyaan dari M Arif Wibowo, Dirut Garuda Indonesia. Bangsa kita dikaruniai kemajemukan yang indah. Menurut anda bagaimana memelihara karunia itu? "Sebuah kemajemukan harus ada sikap toleransi. Pertahankan itu dan kita cegah sikap intoleransi agar terciptanya bangsa tetap utuh terjaga," jawab Syella.
Karina Nadila Niab, NTT, menjawab pertanyaan dari Adi Sulistywati. Saat ini sejarah dikatakan hanya berguna melengkapi perpustakaan, bagaimana menurut anda? "Sejarah adalah bentuk continuitas, menentukan masa depan belajar dari masa lalu. Kadang sejarah selalu berulang, mempelajari sejarah memperbaiki identitas bangsa kita," jelas Karina.
Bunga Jelita Ibrani, DKI Jakarta 5, menjawab pertanyaan dari Triawan Munaf, Ketua Bekraf. Sikap seorang dapat digunakan dengan simbol gerakan tangan. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, apa makna peribahasa tersebut bagi anda? "Peribahasa itu lebih baik memberi daripada menerima. Tapi saya akan menghilangkan keduanya, tidak ada tangan di atas atau di bawah. Saya akan memilih bergandengan tangan demi kemajuan bangsa Indonesia," kata Bunga.
Jawaban-jawaban para finalis yang masuk 6 besar tersebut menjadi penentu nasib mereka melaju ke babak berikutnya. Di akhir acara, Bunga Jelita Ibrani dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2017. Acara ini digelar Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2017) dan diprakarsai oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan didukung Mustika Ratu.