Bentuk Pelecehan Seksual yang Dialami Wanita di Tempat Kerja

Dadan Eka Permana diperbarui 02 Apr 2017, 23:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak sekali tenaga kerja wanita yang mengalami pelecehan seksual. Namun mereka enggan untuk melaporkan kejadian tersebut dikarenakan malu dan takut. Sebuah peneitian yang dilakukan Trades Union Congress (TUC), sebuah lembaga yang berpusat di Inggris, mengungkap, lebih dari 50% karyawan perempuan dilecehkan secara seksual di tempat kerja.

Dari penelitian tersebut ditemukan beberapa bentuk pelecehan seksual yang dialami para perempuan di tempat kerja berdasar survey yang dilakukan terhadap 1.500 pekerja wanita.

Melansir BBC, diperoleh data bahwa sepertiga perempuan mengalami perlakuan berupa candaan yang tidak menyenangkan dan seperempat di antaranya mendapat komentar yang mengarah kepada hal-hal seksual sehubungan dengan anggota badan dan pakaian yang dikenakan.

Sekitar 25% mengalami pelecehan berupa sentuhan dan seperdelapan di antaranya mengaku hendak dicium.

Jadi, bentuk pelecehan seksual di tempat kerja dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya berupa komentar, lelucon yang mengarah ke hal seksual, sentuhan yang tidak biasa, dan permintaan untuk memenuhi kebutuhan seksual.

Dalam banyak kasus, para pelaku kejahatan adalah kaum pria. Sebanyak 20% perempuan yang menjadi korban mengaku, pelaku adalah orang dengan jabatan lebih tinggi di tempat kerja.

Jumlah yang paling banyak mengalami pelecehan seksual adalah para pekerja wanita dengan usia muda. Hampir dua-pertiga (63%) dari 138 wanita berusia antara 18 dan 24 tahun yang telah disurvei mengatakan dilecehkan secara seksual di tempat kerja.

Wanita-wanita muda ini biasanya berstatus sebagai karyawan lepas dan sementara. Mereka juga cenderung menjalankan peran yang lebih yunior di kantor, yang semuanya dapat menjadi faktor dalam pelecehan seksual, demikian kata TUC.

What's On Fimela