Fimela.com, Jakarta Meninggal di usia muda, Nike Ardilla mewariskan lagu-lagu legendaris yang terus terngiang hingga kini. Sosoknya dikenal sebagai salah satu penyanyi wanita terpopuler di era 90an.
Di usia 12 tahun aura bintang Nike Ardilla sudah dilihat oleh JK Records. Jalan berliku telah dilalui Nike di awal kariernya. Pernah jadi penampil pembuka artis yang lebih senior, Nike pernah mengalami bullyan, baik dari penonton hingga sang artis sendiri.
Namun jalan takdir berkata lain, Nike meraih sukses berkat karakter dan ketekunannya di musik. Bagi label, Nike merupakan penyanyi yang berkualitas, termasuk di album Hanya Satu Nama (album pertama Nike Ardilla )yang kembali dirilis oleh label dalam format fisik dan digital.
"Nike adalah sosok pekerja seni tulen, karena di album ini, vokal Nike terdengar sekali kelenturannya. Nike banyak dikategorikan sebagai penyanyi slow rock, tetapi dalam album ini nike bernyanyi dalam multi genre atau tidak hanya satu genre, tapi dia bernyanyi dengan pop, bossas ala 80an," ujar perwakilan JK Records saat dihubungi Bintang.com belum lama ini.
Kelegendaan Nike Ardilla dimulai sejak album pertama tersebut. Namun di balik itu, ada kebiasaan unik yang dilakukan Keke yang diungkap oleh pihak label.
"Nike suka makan bakso sebelum dan setelah rekaman," ungkapnya. Ternyata di balik sosoknya yang legend, Nike Ardilla juga merupakan sosok yang bersahaja.