Roger merasakan hal yang beda ketika dirina bermain di sinetron laga belakangan ini. Menurutnya, zaman dahulu akting yang dilakukan begitu natural lantaran tak mengejar waktu tayang. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pesinetron bermata sipit ini juga mengatakan, produksi sinetron zaman dahulu tak dikejar waktu dan ia pun merasa semuanya masih terasa begitu nyata. Sangat berbeda dengan saat ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Menurut saya sangat beda, antara adegan laga di sinetron jaman dulu dengan sekarang. Dulu, action masih real, penyajiannya sangat beda. Karena produksinya ga dikejar waktu," tutur Roger Danuarta. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Di tahun 90-an nama Roger Danuarta dikenal sebagai bintang sinetron Preman Kampus. Hingga belum lama ini, Roger membintangi sinetron laga yang berjudul 7 Manusia Harimau dan Anak Jalanan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sinetron Roger yang ditayangkan di tahun 90an itu kabarnya akan kembali ditayangkan. Mendengar ini tentunya Roger sangat bangga dan bersyukur. Ia pun berharap keinginannya bersama yag lain dapat tercapai. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Saya pribadi merasa sangat bersyukur karena sinetron tersebut ditayangkan kembali. Semoga bisa tercapai keinginan kami semua," kata Roger Danuarta. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selain rasa bangga dan syukur yang diucapkannya. Roger Danuarta pun mengatakan, kebanggan itu muncul lantaran ia merasa masih mendapatkan apresiasi dengan tayangnya kembali sinetron lamanya. (Deki Prayoga/Bintang.com)