Benarkah Inul Menghina Ulama? Berikut Penjelasan si Ratu Ngebor

Teddy Kurniawan diperbarui 30 Mar 2017, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Belakangan ramai tuduhan Inul Menghina Ulama di media sosial. Hal tersebut lantaran pemilik nama panggung Inul Daratista itu menyinggung masalah sorban di akun instagramnya. Masalah tersebut bermula saat Inul Daratista memposting foto bersama Ahok, Gubernur DKI Jakarta yang saat itu menjadi bintang tamu di program acara dangdut, dimana Inul menjadi salah satu jurinya.

Meski merasa tidak mengaitkannya dengan Pilkada DKI Jakarta yang sedang ramai, namun postingan Inul berdua dengan Ahok dipertanyakan netizen. Bahkan ada sejumlah akun yang menghujat Inul. Ibu satu anak itu kemudian membalas komentar negatif itu dengan penegasan yang menyebut kata sorban.

Kontan netizen yang merasa berseberangan dengan Inul Daratista mulai gaduh. Mereka menganggap Inul Daratista telah menghina ulama, meski dalam postingan Inul tersebut, tidak disebutkan kata ulama maupun menyebutkan nama. Namun hastag Boikot Inul sudah kadung juga menjadi viral.

Setelah menghapus postingannya dengan Ahok tersebut, Inul kemudian memposting penjelasan tentang sorban dalam postingan sebelumnya. Istri Adam Suseno itu mengutip pernyataan KH Mustofa Ya'kub dan KH Mustofa Bisri atau Gusmus. Berikut penjelasan lengkapnya.

"Sorban dan jubah (gamis) bukanlah pakaian Islam, tapi pakaian tradisi Arab. Di Arab Saudi, bukan hanya ulama atau tokoh agama yang memakai sorban tapi mulai presiden, menteri, sopir taksi, resepsionis hotel, penjaga toko, banyak yang memakai sorban," tulis Inul dalam akun instagramnya memulai penjelasan.

"Hal ini ternyata juga disepakati oleh dua tokoh ulama kita, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Mustofa Ya'qub dan KH Mustafa Bisri atau Gus Mus. Bahwa sorban dan jubah bukanlah baju muslim. Bahkan dengan nada kelakar, kedua kiai ini menyebutkan bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab juga memakai sorban dan jubah tapi keduanya itu merupakan tokoh yang memusuhi Islam," tulis Inul lebih lanjut.

Inul menegaskan, jika dirinya pun berpendapat sorban merupakan pakaian tradisi Arab, bukan identik dengan ulama.

"Justru saya menduga mereka punya niat tidak baik bahkan bisa dikategorikan merendahkan ulama. Karena disebut ulama itu karena ilmu agamanya, ibadahnya, fatwanya, kharismatinya karena ilmu agamanya yang di atas rata-rata bukan sekadar sorbannya," tulis Inul lagi.

Inul mencontohkan, jika saat ini banyak artis juga saat tampil menggunakan sorban, seperti Ungu, ST12 atau Gigi.

"Yang sering nyanyi religi di bulan Ramadan memakai sorban tapi menyanyi dan menghibur masyarakat. Tidak hanya itu, ada film gadis berkalung sorban. Apakah ini juga ulama? Apakah film ini juga dianggap menista ulama? Tentu tidak karena sorban adalah pakaian tradisi Arab," tulis Inul lagi.

Di akhir penjelasannya, Inul mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Terima kasih sudah menghujat saya. Ini adalah ilmu buat saya agar lebih pintar lagi dalam belajar. Belajar bagaimana mencintai Indonesia dengan segenap jiwa raga saya dari orang yang tidak mengerti akan arti berdemokrasi yang baik. Apapun itu saya sayang kalian semua," tulis Inul Daratista.

Tuduhan Inul menghina ulama memang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan Inul saat ini dilaporkan dengan tuduhan melanggar UU ITE.